JAKARTA, Pewartasatu.com — Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengakui jika hasil hasil imbang melawan Argentin adalah sebuah kemukzizatan.
Duel Indonesia vs Argentina, di atas kertas, merupakan duel yang sulit dipercaya, bagaimana tidak Indonesia bahan masih kesulitan mendapat jatah di Piala Dunia sedangkan Argentina baru saja berhasil meraih juara di Piala Dunia 2022.
dari peringat pun terlihat jika Indonesia berada di posisi ke 149 dunia sedangkan Argentina saat ini adalah tim nomor satu di peringkat FIFA.
Hal itu lah yang menjadi sikap Erick begitu realistis, namun ia juga menekankan bahwa Timnas Indonesia tidak boleh berpasrah diri sebelum laga berlangsung.
“Kalau saya melihat sebuah mukjizat, kalau draw saja sudah mukjizat itu. Kalau menang terlalu muluk-muluk. Kalau di atas teori semua [orang] pasti kalah. Media Inggris bilang 4-0.”
“Tapi masa kita bawa Argentina supaya [Timnas Indonesia] kalah. Enggak bisa begitu lah. Kita harus kasih yang terbaik,” ucap Erick Thohir.
Erick kemudian mengingarkan jika Sepakk bola itu bundar, hal itu secara langsung memungkinkan jika sesuatu yang dilapangan bisa saja terjadi.
“Saya sampaikan ini pertandingan yang sangat berat. Mereka ranking 1 kita ranking 149, tetapi bola itu bundar.”
“Kuwait pernah menahan imbang Inggris 1-1 tahun 1985. Walaupun ranking Kuwait 79, Inggris 10,” tutur Erick Thohir.
Erick mengingatkan bahwa duel lawan Argentina ini merupakan persiapan Indonesia untuk menghadapi laga-laga kedepan.
“Ini bagian kita serius untuk mempersiapkan tim kita agar naik kelas ke tingkat dunia. Apalagi ada kualifikasi piala dunia 2026 bulan Oktober. Ada juga Kejuaraan Asia lawan Jepang dan Irak sebagai langganan World Cup,” kata Erick Thohir mengingatkan.
(**)