Pewartasatu.com – Beberapa minggu lalu Facebook sudah mengumumkan bahwa mereka akan mulai melarang penjualan masker wajah medis di platform marketplace facebook “sementara”, untuk beberapa hari kedepan.
Dikutip dari The Verge, namun pada Senin pagi. Banyak sekali daftar masker wajah dengan harga yang sangat tinggi masih mengotori laman Facebook.
Penjual di negara bagian Amerika Serikat menawarkan masker dengan mengirimkannya kepada konsumen dengan biaya tambahan. Masker wajah dijual dengan harga mulai dari 75 sen hingga 1.000 dolar AS.
“Persediaan hampir habis, harga naik, dan kami menentang orang-orang yang mengeksploitasi darurat kesehatan masyarakat ini,”tweeted Adam Mosseri, kepala Instagram milik Facebook, minggu lalu.
Ketika pengguna mencari “coronavirus” di Facebook Marketplace, tidak ada daftar yang muncul. Tapi mereka masih tersedia ketika mencari pertanyaan seperti “n 95”, “n 95 mask”, “Covid-19” dan “masker wajah”.
“Kami juga memiliki saluran khusus untuk pemerintah daerah untuk berbagi daftar yang mereka yakini melanggar hukum setempat,” ucap Facebook dalam sebuah postingan blog.
Facebook juga akan memperbaharui kebijakan mengenai larangan tersebut karena mendeteksi cara baru orang-orang yang menghindarinya.
“Kami sedang memantau Covid-19 dengan cermat dan akan membuat pembaruan yang diperlukan untuk kebijakan kami jika melihat orang-orang mencoba untuk mengeksploitasi darurat kesehatan masyarakat ini,” tweeted direktur Facebook Rob Leathern, Jumat. “Kami akan mulai meluncurkan perubahan ini di hari-hari mendatang”.
Dengan kekhawatiran dan kepanikan masyarakat terhadap wabah Covid-19 ini, membuat mereka semua memborong persediaan masker dan alat lainnya yang sangat diperlukan oleh orang yang sakit dan pekerja kesehatan.
WHO dan CDC telah merekomendasikan untuk tidak perlu khawatir dan bagi orang sehat tidak perlu menggunakan masker, namun tetap harus menjaga diri dengan rajin mencuci tangan.
foto dari pexels