JAKARTA, Pewartasatu.com – Kepala Sekolah SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading, Mashuri, M.Pd menegaskan, Festival Alkafest 2024 yang melibatkan seluruh siswa, tidak hanya menjadi ajang bagi mereka untuk bersaing, tetapi juga sebagai platform mengembangkan karakter dan kemampuan kepemimpinan.
Menurut dia, sejak awal tahun, siswa-siswa SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading mulai terlibat dalam kepanitiaan, dengan setiap angkatan memainkan peran penting dalam menyukseskan acara.
“Para panitia dilatih untuk mengasah kreativitas, keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, serta komunikasi yang efektif,” kata Mashuri kepada wartawan di sela acara Closing Alkafest 2024 di Sport Klub Britama Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (11/1/2025) malam.
Lebih jauh Mashuri mengatakan, bahwa selain ajang kompetisi, Alkafest juga mengedepankan nilai sosial dan peduli lingkungan. Berbagai kegiatan sosial seperti penanaman pohon bakau dan bakti sosial menjadi bagian dari rangkaian acara yang bertujuan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Lewat program ini, para pelajar diajak untuk aktif berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan mempererat solidaritas antar sesama. Kita ingin siswa-siswa tidak hanya berprestasi dalam bidang akademis dan non-akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Itulah mengapa Alkafest juga melibatkan kegiatan sosial dan ekologi yang bertujuan untuk memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” paparny
Festival Alkafest yang setiap tahun digelar SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara sejak tahun 2012, kembali digelar pada tahun 2024 dengan mengusung tema “The Wonderland a Step Into a Magical Moment”.
Tema ini, kata dia, dipilih oleh siswa sebagai representasi semangat mereka untuk merayakan momen spesial ini dengan penuh kegembiraan dan hiburan.
“Tema ini juga mencerminkan harapan untuk menciptakan suasana yang menghibur dan meriah bagi semua peserta dan pengunjung. Setiap tahun, tema Alkafest disesuaikan dengan kesepakatan dan semangat angkatan siswa. Tahun ini kami ingin membawa suasana karnaval yang penuh warna dan keceriaan,” lanjut dia.
Ia juga mengatakan, bahwa festival yang digelar setiap tahun sejak 2012 ini bertujuan untuk merayakan kreativitas, prestasi, dan kepedulian sosial pelajar serta masyarakat umum se-Jabodetabek.
“Dengan rangkaian kegiatan yang beragam, Alkafest 2024 mengajak peserta untuk menyalurkan bakat di berbagai bidang olahraga, seni, dan sosial,” lanjut Mashuri
Masih menurut dia, Alkafest 2024 menawarkan kompetisi di berbagai bidang, mulai dari olahraga hingga seni. Lomba olahraga yang dipertandingkan mencakup futsal, basket, dan renang, yang memberi ruang bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan fisik dan strategi mereka.
“Kegiatan seni juga menjadi bagian penting dalam festival ini. Lomba solo vokal, FIFA, Mobile Legend, Ratoh Jaroe, dan Valorant akan menguji keterampilan para peserta dalam bidang seni dan permainan digital,” tukasnya.
Pengalaman Luar Biasa
Di tempat yang sama, salah satu siswa kelas 10 yang juga salah satu yang terlibat dalam kepanitiaan, Rheszano Rhesztiko mengatakan, bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga mempererat hubungan antar angkatan.
Alkafest, lanjut dia, adalah ajang di mana semua siswa dari kelas 10 hingga 12, bisa bekerja sama dan merasakan keseruan yang sama. Ini pengalaman yang luar biasa.
“Persiapan panitia sudah cukup lama atau sejak bulan Juni 2024. Awal Juni itu sudah mulai pendaftaran panitia dan nanti di pendaftaran panitia itu akan dibentuk berbagai divisi di mana semua siswa yang ingin mengikuti kepanitiaan memilih divisinya di mana setiap divisi ada jobdesknya masing-masing. Jadi semuanya berpartisipasi,” paparnya.
Menurut Chiko, manfaat yang dirasakan setelah terlibat langsung dalam kegiatan Alkafest 2024 banyak. Yang paling terasa adalah hubungan antara kelas 10, 11 dan kelas 12, jadi lebih erat, lebih saling mengenal karena juga spend time bareng.
“Kan jadi banyak waktu bareng dan banyak pengalaman. Selain itu, berurusan dengan pemain, segala macam registrasi, bagaimana menyambut penonton, juga persiapan di belakang layar menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan,” tukasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, walaupun super sibuk dan ribet namun kegiatan ini tidak terlalu mengganggu kegiatan belajar mengajar.
“Bisa melonggarkan jadwal dulu kalau misalnya ada pelajaran yang harus dikejar, jadi bisa dipercepat untuk ngejarnya,” ucapnya.
Untuk ke depannya, ia berharap bakal jadi lebih totalitas lagi lebih dan semuanya benar-benar bisa ada partisipasinya, agar bisa lebih maksimal lagi acaranya.
“Jangan pernah takut atau malu untuk berkarya, karena untuk berkarya di usia SMA itu akan mendapatkan hal-hal yang sangat berharga dan sangat luar biasa untuk nanti ke depannya,” tutup Chiko.
Alkafest sendiri pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 dan sejak saat itu telah menjadi festival bergengsi yang menggabungkan berbagai aspek prestasi dan kreativitas siswa.
Setiap tahun, Alkafest mengusung tema berbeda yang memberikan pengalaman unik bagi peserta dan pengunjung. Dengan berbagai kompetisi, kegiatan seni, dan program sosial, Alkafest terus berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang berprestasi dan peduli terhadap sesama.(**)