Poster film Oppenheimer (2023), di bawah arahan sutradara Christopher Edward Nolan//Foto: IMDb
JAKARTA. Pewartasatu.com — Sebuah film bergenre biografi dan drama sejarah ‘Oppenheimer’ yang diproduksi Syncopy Inc., sebuah rumah produksi yang berpusat di London, Inggris, harus diakui kini menjadi buah bibir di kalangan pengamat dan kritikus film.
Film yang menceritakan kisah ilmuwan Amerika J. Robert Oppenheimer dan perannya dalam pengembangan bom atom itu, selain digarap sutradara jempolan , Christopher Nolan, juga dibintangi sejumlah pemain yang sudah teruji.
Cillian Murphy ( pemeran Oppenheimer muda), aktris Inggris Emily Blunt (Kitty Oppenheime) dan Matt Damon (Leslie Groves) dan yang lain adalah dari beberapa pemain itu.
Cillian Murphy aktor asal Irlandia, yang memulai debutnya melalui film pendek ‘Quando’ (1997) dan bermain di film berdana besar seperti film independen The Wind That Shakes the Barley (2006), Inception (2010), Red Lights (2011) dan tampil secara kameo di beberapa serial Batman (pemeran Dr.Dr. Jonathan Crane).
Emily Blunt dikenal karena perannya dalam The Devil Wears Prada (2006), The Adjustment Bureau (2011), dan Looper (2012). Ia telah dinominasikan dalam empat Golden Globe Awards, dua London Film Critics’ Circle Awards, dan satu BAFTA Award. Memenangkan sebuah Golden Globe atas perannya dalam drama televisi BBC Gideon’s Daughter (2007).
Sementara Matt Damon adalah aktor, produser film, dan penulis skenario asal Amerika Serikat, yang menerima beberapa penghargaan, termasuk satu Academy Award dari empat nominasi, dua Penghargaan Golden Globe, dua kali nominasi British Academy Film Awards, serta 5 nominasi Penghargaan Emmy.
Lalu, siapa Nolan?
Sudah tak diragukan, nama lengkapnya: Christopher Edward Nolan ( 30 Juli 1970) sutradara, penulis, dan produser berkebangsaan Inggris. Berkarier di dunia film sejak 1989. Ia menjadi salah satu sutradara berpenghasilan tertinggi di dunia, dan disebut-sebut sebagai salah satu pembuat film yang paling sukses dan berpengaruh pada era abad ke-21.
Memulai debut penyutradaraan melalui Following (1998), Nolan meraih perhatian publik dan kritikus lewat film feature keduanya yang berjudul Memento (2000).
Kesuksesan Memento sebagai sebuah film independen memberikan Nolan kesempatan lebih besar untuk menyutradarai film berbudget besar lewat Insomnia (2002) dan The Prestige (2006). Ia kemudian meraih kepopuleran dan kesuksesan utama lewat The Dark Knight Trilogy (2005–2012).
Film Oppenheimer sendiri diangkat dari buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer, karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin . Selain bertindak sebagai sutradara, Christopher Nolan juga menulis film ini bersama Kai Bird dan Martin Sherwin.
Bagi Murphy dan Blunt, ini adalah fim kolaborasi kedua setelah film A Quiet Place: Part II (2020). Demikian juga bagi Blunt dan Matt Damon, sebagai film kolaborasi kedua setelah The Adjustment Bureau (2011).
Film Oppenheimer berdurasi 180 menit, dengan anggaran 100 juta dolar atau Rp1,5 Triliun. Di Amerika Serikat dirilis 23 Juli 2023 sementara di tanah air telah mulai 19 Juli baru lalu.
Pada tahun 1926, J. Robert Oppenheimer muda bergulat dengan kerinduan dan kecemasan di Laboratorium Cavendish di bawah Patrick Blackett , seorang tutor yang menuntut untuk siapa dia meninggalkan apel beracun. Niels Bohr yang berkunjung hampir memakan apel beracun tersebut, tetapi Oppenheimer menghentikannya tepat waktu.
Setelah menyelesaikan gelar Ph.D. dalam fisika di Universitas Göttingen, Robert Oppenheimer kembali ke Amerika Serikat, didorong oleh tidak adanya penelitian tentang fisika kuantum.
Robert Oppenheimer mulai mengajar di University of California, Berkeley , sambil mendedikasikan waktunya untuk California Institute of Technology .
Sepanjang jalan, dia bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Ernest Lawrence, pemenang Hadiah Nobel 1939 yang menekankan pentingnya aplikasi praktis; Jean Tatlock , seorang anggota Partai Komunis AS dengan siapa dia memiliki hubungan romantis yang terputus-putus sampai dia akhirnya bunuh diri; dan mantan ahli biologi Komunis Katherine Puening , yang kemudian dinikahinya.
Jenderal Leslie Groves (Matt Damon) mendekati Oppenheimer dan meminta keterlibatannya dalam pengembangan bom atom, yang dikenal sebagai Proyek Manhattan , tetapi hanya setelah Oppenheimer meyakinkannya bahwa dia tidak bersimpati pada komunisme.
Oppenheimer kemudian mengumpulkan tim ilmuwan untuk bekerja sama secara rahasia dan membuat bom di Los Alamos, New Mexico , dengan tujuan menggunakannya sebagai sarana untuk menyelamatkan dunia meskipun ada kekhawatiran tentang potensi dampak global.
Presiden AS Harry S. Truman membuat keputusan untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki,Jepang. Penyerahan Jepang menyebabkan Oppenheimer menjadi figur publik terkenal dan dijuluki “Bapak Bom Atom”.
Hancur oleh kehancuran besar yang disebabkan oleh pemboman ini, Oppenheimer bertemu dengan Truman di kantornya. Tapi Truman muak dengan penyesalan Oppenheimer yang putus asa dan menganggapnya sebagai kelemahan.
Truman membebaskan Oppenheimer dari semua tanggung jawab atas pengeboman tersebut, tetapi Oppenheimer menganggap dirinya bertanggung jawab.**
Sumber: IMDb&Wikipedia