Ragam

Film Baru: Primbon, Ketika Anak Hilang Kembali ke Rumah…Waspada

Film Primbon (2023), ketika anak yang hilang di hutan kembali ke rumah, siapa yang mengantarnya? //Foto: IMDb

JAKARTA. Pewartasatu.com — Di tengah perjalanan mendaki gunung, Rana menghilang, tetapi secara ajaib ia kembali ke rumah. Peristiwa ini menyebabkan konflik antara keyakinan ibunya akan kelangsungan hidupnya, dan keluarga besar yang percaya takhayul.

Begitu antara lain isi cerita yang dapat disampaian terkait film Primbon, sebuah film drama horor dalam negeri produksi Cakra Film dan Maxima Pictures tahun 2023.

Kisah dalam film ini berlatar kelarga Jawa yang percaya tahayul. Percayakah Anda orang yang telah menghilang di hutan setelah sepekan kemudian bisa kembali ke rumah dalam keadaan sehat wal afiat.

Percaya tidak percaya. Tapi Andai itu terjadi di dalam keluarga Anda, apa yang harus Anda lakukan?

Seminggu telah berlalu, keluarga sepakat mengadakan tahlilan. Setelah sholat berjamaan digelar, tiba-tiba orang yang akan ditahlilkan muncul di rumah. Bagaimana Anda bersikap kalau itu terjadi di keluarga Anda sendiri?

Jika tak ada aral melintang, sesuai jadwal, film Primbon akan tayang perdana 10 Agustus 2023. Film ini ditulis Lele Laila, disutradarai Rudy Soedjarwo, nama yang sudah tak asing dalam menggarap film-film remaja, termasuk horor.

Film 13: The Haunted (2018) adalah salah satu buah tangan Rudi Soedjarwo yang mendulang sukses.

Nama lengkapnya Andi Rudi Soedjarwo. Ia dinilai ikut menandai bangkitnya industri perfilman Indonesia setelah sekian lama mengalami kemandekan. Ia dikenal sebagai sutradara yang berhasil membangun film bergenre remaja.

Diawali lewat filmnya yang paling menonjol berjudul Ada Apa dengan Cinta? Film ini pula yang kemudian mengantarkan pemeran utama perempuannya Dian Sastrowardoyo menerima anugerah Piala Citra pada perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2004, dan dirinya sebagai sutradara terbaik.

Kini selain terus berkarya membuat film, Rudi juga mengajar di Reload Film Center, sekolah film yang didirikannya bersama Monty Tiwa.

Selain ditangani sutradara yang sudah dikenal, film Primbon juga dibintangi sejumlah pemain yang berpengalaman. Sebut Happy Salma (berperan sebagai Dini), Nugie (Banyu), Flavio Zaviera (Rana), Chicco Kurniawan (Janu) Azela Putri (Tari), Jajang C. Noer, Oppie Andaresta dan Septian Dwi Cahyo.

Happy Salma salah satu artis berlatar belakang dunia teater dan pecinta sastra, dengan bejibun prestasi di seni pentas. Pemeran Utama Wanita Terbaik pada ajang penghargaan Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2022 untuk perannya sebagai Nana pada Film Before, Now, and Then (Nana).

Ia juga meraih penghargaan sebagai Aktris Film Pilihan Tempo 2022 atas perannya dalam film yang sama.

Tercatat beberapa dari sekian banyak film yang diperankannya, antara lain Kutukan Peti Mati,Guna-guna Istri Muda, Buffalo Boys, Wiro Sableng dan banyak lainnya.

Cerita Sederhana

Jalan cerita film Primbon cukup sederhana. Semuanya berawal dari Rana dan temannya Janu, melakukan perjalanan mendaki gunung di tengah cuaca yang kurang mendukung. Di tengah hutan lebat, mereka terpisah dan tersesat. Untungnya, Janu berhasil kembali ke rumah pada akhirnya, tapi Rana tidak.

Operasi pencarian besar-besaran dilakukan, namun Rana tak kunjung ditemukan. Seminggu telah berlalu, dan keluarga besar Rana memutuskan untuk mengadakan tahlilan karena mereka percaya Rana tidak mungkin selamat dan menganggap dia telah tewas.

Namun, Dini sebagai seorang ibu tak bisa menerimanya. Kecintaan seorang ibu pada anak sudahlah pasti membuat si ibu tidak mudah menyerah begitu saja kepada keadaan.

Dini menolak untuk menyerah dan terus percaya bahwa putrinya Rana masih hidup. Dan memang, bak kata pepatah: malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, setelah sholat berjamaah, tiba-tiba saja Rana kembali ke rumahnya di bawah guyuran hujan.

Dini, suaminya Banyu, dan putri bungsu mereka Tari dengan gembira menyambut kepulangan Rana. Namun, keluarga yang lebih besar tidak berbagi kegembiraan yang sama. Justru menjadi was-was dan menerima keadaan dengan hati setengah kecut.

Hidup dengan tuntunan takhayul, mereka percaya bahwa orang yang kembali — seperti yang dialami Rana — bukanlah manusia. Kemudian timbullah konflik antara Dini yang menganggap bahwa yang kembali itu memang putrinya Rana, dan keluarga besarnya.

Satu-satunya cara untuk membuktikan kebenarannya adalah melalui upacara ruwat. Apakah Rana benar-benar sudah meninggal? Dan siapa orang yang benar-benar kembali ke rumah?

Saksikan ending ceritanya seperti apa di layar bioskop 10 Agustus ini.**

 

Leave a Comment