Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Alber Eistein (Tom Conti) dalam adegan penutup film./Foto:IMDb
JAKARTA. Pewartasatu.com –Oppenheimer merupakan film biopik yang mengisahkan perjalanan J. Robert Oppenheimer, fisikawan teoretis di balik penciptaan bom atom pertama dalam sejarah. Film itu menampilkan kisah Oppenheimer bersama ilmuwan lain yang terlibat dalam Proyek Manhattan.
Karya terbaru Christopher Nolan itu juga mengisahkan nasib Oppenheimer usai pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Ia sempat dielu-elukan bak pahlawan, tetapi kemudian dituding bersekutu dengan Uni Soviet.
Biopik itu berakhir dengan perbincangan Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Albert Einstein (Tom Conti) yang menimbulkan pertanyaan.
Penjelasan akhir cerita Oppenheimer.
Akhir cerita film itu berawal dari sidang tertutup FBI yang bertujuan untuk menyingkirkan Oppenheimer agar tidak lagi memiliki pengaruh politik. Rencana itu diinisiasi oleh Lewis Strauss (Robert Downey Jr.) karena punya dendam pribadi terhadap sang fisikawan teoretis.
- Baca juga: Film Baru, Oppenheimer, Christopher Nolan dan Kisah Ilmuwan Bom Atom
Lewis Strauss yang menjabat Ketua Komisi Energi Atom (AEC) AS benci Oppenheimer karena secara terbuka mengabaikan langkah Strauss mengenai ekspor radioisotop. Strauss juga meyakini hubungan dengan Albert Einstein berubah menjadi tidak harmonis karena ilmuwan itu dihasut oleh Oppenheimer.
Lewis Strauss (Robert Downey Jr.) dalam sidang untuk mendapatkan kursi kabinet. (Melinda Sue Gordon/Universal Pictures)
Dalam sidang itu, Oppenheimer dikhianati oleh sejumlah rekan yang memberi kesaksian, seperti Edward Teller (Benny Safdie). Ia juga dituding menjadi mata-mata Uni Soviet dengan mengaitkan catatan masa lalu.
Tudingan itu muncul dengan menyerang hubungan masa lalu Oppenheimer dengan orang-orang Komunis. Tak hanya itu, kerabat dan saudara Oppenheimer juga ikut diinterogasi karena terlibat dengan komunisme.
- Baca juga: Bioskop TransTV: Primal, Ketangkasan Nico Cage Berburu dan Bertarung
Oppenheimer sesungguhnya telah dibela oleh sejumlah rekan ilmuwan, seperti Isaac Rabi (David Krumholtz). Namun, izin keamanan Oppenheimer tetap dicabut sehingga citranya di mata publik menjadi buruk.
Di tempat lain, Lewis Strauss yang tengah menjalani uji kelayakan dari Senat akhirnya gagal menjadi Menteri Perdagangan. Ia gagal terpilih setelah David L. Hill (Rami Malek) memberi kesaksian serta membongkar rencana Strauss menjatuhkan Oppenheimer.
Oppenheimer dan Kitty (Emily Blunt) kemudian pindah ke daerah pinggiran dan menjadi warga biasa. Pada 1963, Presiden AS Lyndon B. Johnson memberi penghargaan Enrico Fermi Award untuk Oppenheimer sebagai gestur rehabilitasi politik.
Film ini ditutup dengan percakapan yang sesungguhnya terjadi antara Oppenheimer dan Einstein. Obrolan di depan danau itu bukan tentang Strauss, tidak seperti yang ditakutkan oleh Strauss.
Tetapi, tentang ancaman yang lebih besar. Ancaman yang timbul setelah bom atom “lahir” di dunia.
Oppenheimer mengingat perbincangan dengan Einstein saat bom itu masih dalam pengembangan. Mereka kala itu khawatir bom yang akan diciptakan bakal memicu reaksi berantai hingga berujung kehancuran alam semesta.
Albert Einstein lalu menanyakan maksud Oppenheimer menyinggung momen tersebut. Bapak bom atom itu kemudian menjawab dengan singkat, “Saya yakin kita sudah melakukannya.”
Ucapan itu menyimpulkan isyarat bahwa terciptanya bom atom pada akhirnya memicu persaingan senjata canggih oleh berbagai negara. Senjata yang lebih canggih dan mematikan itu tak pelak mengancam umat manusia jika akhirnya digunakan untuk perang.
Christopher Nolan kemudian menggambarkan potensi ‘kiamat’ itu dengan menampilkan adegan puluhan rudal terbang dan melesat ke berbagai titik di Bumi, memicu kematian umat manusia seluruh dunia.
Oppenheimer merupakan film terbaru Christopher Nolan yang diadaptasi dari buku American Prometheus (2005) karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin.
Film itu mengisahkan perjalanan J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan teoretis yang berperan penting dalam penciptaan bom atom ketika memimpin penelitian untuk Manhattan Project.
Cillian Murphy dipercaya sebagai pemeran utama dalam film tersebut, yakni sebagai Oppenheimer. Film itu juga dibintangi Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr., hingga Florence Pugh.
Sejumlah aktor papan atas lain ikut meramaikan deretan pemeran Oppenheimer, seperti Josh Hartnett, Casey Affleck, Rami Malek, Kenneth Branagh, Benny Safdie, Tom Conti, hingga Jack Quaid.**
Sumber: CNN