Game Final Fantasy XVI. (Dok. Foto: Le Monde De Playstation/Twitter)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Game “Final Fantasy” sebenarnya sudah lama dikenal di industri game. Permainan asal Jepang tersebut hanya disukai oleh kaum dewasa karena jalan cerita yang menarik dan sulit ditebak, bahkan gameplaynya pun juga beragam.
Game “Final Fantasy” adalah permainan video fantasi yang dikembangkan oleh Square pada tahun 1987 dan dibuat oleh Hironobu Sakaguchi. Permainan ini pun pertama kali dirilis untuk konsol NES.
Alur cerita game “Final Fantasy” mengenai empat anak muda yang disebut dengan Ksatria Cahaya. Mereka membawa empat bola elemental yang telah jatuh dalam kegelapan, disebabkan oleh empat Iblis Elemental.
Mereka bersama-sama menjalani misi untuk menghancurkan kekuatan jahat, mengembalikan cahaya pada bola elemental, dan mengembalikan kedamaian pada dunia mereka.
Game tersebut akan merilis “Final Fantasy XVI”. Begitu informasinya dikutip Pewartasatu.com dari Kotakgame.com pada Sabtu 30 April 2022.
Petinggi Square Enix Naoki Yoshida mengatakan kalau “Final Fantasy XVI” sudah memasuki tahap penyelesaian dan tengah bersiap untuk memasuki tahap akhir.
Menurut Yoshida, “Final Fantasy XVI” memiliki cerita dan pengalaman bermain menjadi sebuah game single player yang fokus ke arah individu, sebelumnya mengarah ke online.
“Pengembangan Final Fantasy XVI, tengah dalam tahap akhir. Final Fantasy XVI bertujuan untuk mengintegrasikan cerita dan pengalaman bermain game ke dalam game pemain tunggal,” kata Yoshida dikutip Pewartasatu.com dari esportnet.id.
Tidak seperti online, “Final Fantasy” menggambarkan banyak pemain secara bersamaan dan berfokus pada individu. Ini membuat cerita lebih imersif. Ini adalah cerita yang sangat padat.
“Sebagai orang dewasa, saya belajar tentang masyarakat dan berkata pada diri sendiri ‘kenyataan tidak semudah video game’, “kata Yoshida.
Dia berharap mereka yang pernah meninggalkan “Final Fantasy” akan mengingat betapa menggairahkannya hasrat mereka terhadap video game saat itu.
Pada Oktober 2021, Yoshida mengklaim bahwa Square Enix memberikan sentuhan terakhir pada RPG yang akan dirilis di PlayStation 5.
Pada event livestream TGS tahun lalu, Yoshida menegaskan bahwa desain utama “Final Fantasy 16” telah selesai dan mengklaim bahwa tim pengembangan saat ini sedang menyelesaikan side quest yang tersisa yang akan muncul dalam game tersebut.
Yoshida juga mengatakan pada saat itu bahwa model karakter game juga hampir selesai dan hanya ada beberapa peningkatan kualitas yang harus dilakukan pada “Final Fantasy XVI”.
Saat update “Final Fantasy XVI” pada Desember lalu, Yoshida mengatakan pengembangan Final Fantasy XVI telah jatuh hampir setengah tahun di belakang jadwal.
Staf yang dipaksa bekerja dari rumah karena pandemi Covid-19 telah menyebabkan masalah produksi yang tidak terduga. Sehingga proyek JRPG seperti game “Final Fantasy XVI” sempat tertunda sangat lama.
Warganet yang mengetahui video tersebut memberikan beragam reaksi:
“Super, ça leur laisse une quarantaine de jour pour ajuster la framerate pour une présentation correct sous forme de trailer et/ou gameplay,” Cuit akun @IFAM1773
(Hebat, itu memberi mereka waktu sekitar empat puluh hari untuk menyesuaikan frame rate untuk presentasi yang benar dalam bentuk trailer atau gameplay).
“Vraiment hâte. j’ai total confiance en Yoshida 🫶🏻 vu la qualité du XIV,” Cuit akun @MLavost.
(Sangat dinantikan. Saya percaya pada Yoshida mengingat kualitas XVI).
“Bordel j’ai tellement hâte d’avoir des news,” Cuit akun @Deanfluenza34.
(S**l, aku tidak sabar menunggu kabar).
“C’est naoki yoshida il a fait mieux que les dernier ff de kitase,” Cuit akun @Kyo_Heartility.
(Yang Yoshida lakukan lebih baik dari pada FF (Final Fantasy) terakhir atau sebelumnya).
(Yang Yoshida lakukan lebih baik dari pada FF (Final Fantasy) terakhir atau sebelumnya). (*)