Anies Rasyid Baswedan, resmi dideklarasikan Partai Nasdem sebagai calon presiden. Anies saat diundang memberi kuliah di Singapura, belum lama/ Foto: Instagman@anies.baswedan
JAKARTA. Pewartasatu.com — Partai NasDem akhirnya secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada ajang pemilihan presiden (Pilpres ) 2022 mendatang. Deklarasi yang dilakukan Senin pagi (3/10) merupakan perubahan drastis dari rencana sebelumnya yang telah ditetapkan tanggal 10 November.
Deklarasi pencalonan Anies Rasyid Baswedan ini dilakukan Ketua Umum NasDem,Surya Paloh, di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin pagi 3 Oktober 2022.
Pencalonan ini di tengah gonjang-ganjing yang meramaikan media nasional, di mana Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan bakal di-KPK-kan melalui berbagai cara.
Deklarasi Partai Nasdem yang dipercepat ini, dapat ditafsirkan sebagai geliat langkah politik memotong ambisi pihak-pihak tertentu menjegal Anies Baswedan.
Salah satu cara menjegal Anies adalah dengan apa yang diungkapkan salah satu media nasonal, koran Tempo yang menyebutkan berbagai upaya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjegal dan “memaksakan” Anies ditahan dalam kaitan kasus Formula E.
Surya Palo dalam bahasa pengantarnya saat deklarasi pencalonan antara lain menyatakan keyakinan akan pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro yang dimiliki Gubernur DKInJakarta itu sejalan dengan apa yang diyakini pihaknya.
“Kami titipkan perjalanan bangsa ke depan insyaallah jika Anies terpilih nantinya pimpin bangsa jadi bangsa lebih bermartabat,” kata Paloh.
Deklarasi dihadiri Anies yang datang ke NasDem Tower sekitar pukul 09.00 dengan setelan jas hitam, kemeja putih, dan dasi hitam.
Seperti biasa, terkait pencalonan dirinya sebagai bakal calon presiden, Anies termasuk hemat bicara. Dia tak memberikan pernyataan apapun kepada awak media dan hanya mengacungkan jempol saat ditanya.
Sebelumnya, sekitar beberapa bulan lalu Nasdem mengumumkan tiga nama yang bisa menjadi bakal calon presiden dari partai itu.Selain Anies Baswedan, juga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa serta Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Perkembangan peta politik nasional hingga hari ini, tidak atau belum ada hal-hal menyangkut peristiwa politik yang mengubah atau menggagalkan rencana koalisi Partai Nasdem dengan Partai Keadilan Sejahtara maupun Partai Demokrat. **