Gibran Bantah Dedy Sitorus Soal Makan Gombal & Rayuan, Ngaku Banyak Belajar

Gibran Rakabuming bersama pengamat Rocky Gerung.//Foto: dok&@gibran_tweet
SOLO. Pewartasatu.com — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah pernyataan politisi PDI Perjuangan yang menyebut dirinya sedang getol-getolnya makan, makan dengan sejumlah tokoh politik, makan semuanya termasuk makan gombal dan rayuan.

Menjawab tudingan seniornya di DPIP itu, Gibran mengatakan analogi seniornya itu — termasuk makan gombal dan rayuan– salah besar. Dia mengaku, bukan banyak makan tapi banyak belajar.

Begitu pun dia merendah, menyatakan terimakasih atas perhatian seniornya itu. “Terima kasih pak Deddy Sitorus,” ujar Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (3/8/2023).

Melalui tayangan salah satu podcast berita, politisi senior PDIP Deddy Sitorus disebut-sebut sempat berkomentar bahwa saat ini Gibran tengah asik menikmati makan bersama sejumlah tokoh nasional.

“Gibran bukan anak ingusan, sudah lama dia nggak ingusan, cuma di umur Gibran ini dia lagi enak-enaknya makan, dia makan semua,” kata Deddy Sitorus dalam podcast itu.

“Makanya lihat saja, dia kalau ada acara kan, sama Pak Prabowo makan, sama Pak Ganjar makan, memang lagi suka makan. Cuma sayang bukan cuma makanan, tapi gombal dan rayuan juga dia makan,” tambah Deddy.

Menurut Gibran, apa yang dilakukannya itu adalah untuk belajar kepada senior-seniornya yang lebih dulu terjun ke dunia politik.

Secara terang-terangan Gibran menjelaskan, ia banyak belajar dari semua Capres. Belajar, dari semua, belajar dari Prabowo, dari Pak Ganjar, Pak Anies.

“Termasuk belajar dari Ketua-ketua Partai, ora kok malah tukang mangan (bukan malah tukang makan). Termasuk beliau (Dedi Sitorus) iya, semua. Wong aku Yo ratau menolak diajak makan sopo-sopo (saya tidak pernah menolak diajak makan siapa saja), belajar,” sambungnya seperti dikutip Tribun Solo.com.

Saat ditanya apakah Gibran belajar juga dari sosok Rocky Gerung, ia meminta untuk tidak membahasnya.

“Nggak juga. Rasah (tidak usah) dibahaslah, lagi rame,” kata dia.**

 

Brilliansyah: