Pewartasatu.com – Google menghapus aplikasi untuk kedua kalinya yang dicuragai sebagai mata-mata di Play Store.
Aplikasi yang dimaksud Google bernama TokTok yang merupakan aplikasi obrolan, aplikasi ini diduga sebagai alat spionase untuk Uni Emirat Arab dari aplikasi Play Store untuk kedua kalinya.
Aplikasi ini sebelumnya sudah ditarik dari Apple App Store dan Google Play Store pada bulan Desember lalu. Tidak lama sebelum The New York Times menerbitkan laporan mengenai itu.
Lalu Google diam-diam mengembalikan aplikasi tersebut pada bulan Januari. Aplikasi tampaknya tetap tidak tersedia di App Store.
Dikutip dari The Verge, Aplikasi TokTok melanggar kebijakan yang ditentukan. TokTok merupakan aplikasi perpesanan yang menjanjikan pesan dan panggilan ‘cepat, gratis dan aman’. Aplikasi ini sudah di unduh oleh jutaan orang di UEA dan tempat lain di wiliyah Timur Tengah.
Sesaat sebelum di hapus dari Play Store dan App Store pada bulan Desember lalu, aplikasi tersebut merupakan salah satu aplikasi sosial yang banyak di unduh di AS (Amerika Serikat). Namun, penyelidikan NYT menemukan bahwa aplikasi tersebut memungkinkan pemerintah UEA untuk mematai pengguna.
TokTok sendiri membantah “Rumor Ganas” dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Desember kemarin, yang menyatakan bahwa “Hanya kita yang menghormati privasi dan memastikan keamanan, pengguna kami pun memiliki kontrol penuh atas data apa yang ingin mereka bagikan dengan kebijakan mereka sendiri.”
foto ikon dari android authority