JAKARTA, Pewartasatu.com — Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengubur dalam-dalam memori buruk di Final Liga Champion 2020/2021, ia fokus menatap laga Final Liga Champion 2022/2023 kontra Inter Milan, Minggu (11/6) dini hari WIB.
Man Citu punya catatan buruk di laga Final Liga Champion terakhir, ia kalah 0-1 dengan Chelsea di Final Liga Champions 2020/2021.
Guardiola kini tidak ingin terjebak dengan kenangan pahit tersebut, menurutnya pertandingan final ini dan yang lalu adalah dua pertandingan yang berbeda.
“Saya ingin menyampaikan pelajaran yang dipetik [dari final 2021] tapi saya tidak tahu. Ini adalah pertandingan yang berbeda, dua tahun, dengan pemain yang berbeda juga,” kata Guardiola dikutip dari Guardian.
“Dua musim lalu, yang kami rencanakan adalah bertanding dengan baik di pertandingan melawan Chelsea. Itu tidak berjalan dengan baik, orang-orang berkata pilihan saya keliru. Saya punya rencana besok untuk membicarakan segala strategi,” ujarnya menambahkan.
Menghadapi wakil dari Italia menjadi tantangan sendiri bagi pelatih asal Spanyol itu, menurut Guardiola Inter mempunyai karakter yang berbeda.
“Anda harus stabil di final. Mereka banyak mengendalikan karena ahli dalam bertahan. Anda harus sabar. Hal paling penting adalah ketika skor 0-0 mereka berpikir kami sudah kalah,” ucap Guardiola.
“Tim asal Italia berpikir mereka unggul. Kami akan berusaha stabil di saat-saat buruk untuk terus maju. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, menang atau kalah 1-0. Dalam segala situasi harus tetap stabil,” ucapnya.
ini akan menjadi pertemuan pertama Manchester City melawan Inter Milan di kompetisi resmi, kedua kubu hanya bermain di laga persahabatan pada 2010 dan 2011.
dua pertandingan itu Inter dan City sama sama membonyong tiga gol dari dua pertandingan.
(**)