Gubernur Banten Minta Satgas Covid-19 Bandara Soetta Bekerja Maksimal Dengan Perketat Skrining PPLN

Gubnernur Banten, Wahidin Halim. (foto : Ist) 

JAKARTA, Pewartasatu.com   –– Pemerintah Provinsi Banten meminta Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), melakukan proses skrining yang lebih ketat terhadap para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk melalui bandara tersebut.

“Saya meminta agar pihak Bandara Soekarno-Hatta melakukan lebih ketat lagi proses seleksi, testing dan skrining bagi seluruh Pelaku Perjalanan Luar Negeri,” ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim, Senin (7/2).

Hal ini perlu dilakukan disebabkan awal kasus Covid-19 varian Omicron yang terjadi saat ini adalah di Provinsi Banten, dan rata-rata mereka yang baru pulang dari luar negeri,” katanya sebagaimana dilansir  Tribunnews.com, Selasa (8/2).

Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Suasana Bandara Soekarno-Hatta saat kedatangan maupun keberangkatan penumpang yang menggunakan jasa bandara tersebut. (foto : Ist)

Seperti, ketersedian tempat tidur rumah sakit, tempat isolasi bagi para pasien Covid-19, hingga ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.

“Kami sudah lakukan sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo, yang menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali serta mengecek kesiapan infrastruktur seperti Rumah Sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas Isolasi Terpusat,” tambahnya.

“Selain itu, Pemprov Banten juga terus melaksanakan percepatan vaksinasi, karena sudah terbukti, yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.”

Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Oleh sebab karena itu Wahidin mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada sebab penularan Covid-19 varian Omicron saat ini, jauh lebih cepat menular, imbau Wahidin. (jimas)

Hasyim Husein: