Gubernur Papua Terima Tamu dari Gugus Tugas Iklim & Hutan AS dan Meksiko

Pemprov Papua kedatangan tamu dari Gugus Tugas GFC AS dan Meksiko.//Foto: papua.go.id
JAYAPURA. Pewartasatu.com — Pemprov Papua menerima kunjungan tamu Gugus Tugas Iklim dan Hutan Gubernur ( Governors Climate and Forest Task Force /GFC Taks Force) dari Amerika Serikat dan Meksiko di Jayapura Kamis (13/7).

Tamu dari GFC Task Force itu disambut Plt. Ass. II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua mewakili Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumaskun di Lantai 9 Kantor Gubernur Provinsi Papua.

GCF Task Force adalah organisasi yang bertujuan untuk melindungi hutan tropis dan mendorong ekonomi desa berkelanjutan dengan mempertahankan kondisi hutan.

Di Indonesia terdapat 7 provinsi yang menjadi anggota GCF Task Force, antaranya Aceh, Papua, dan Papua Barat.

Gubernur Papua yang diwakili oleh Plt. ASS II dalam sambutannya mengingatkan lahirnya GFC Taks Force adalah untuk merespon masalah mendasar deforestasi hutan tropis, perubahan iklim, masalah gangguan ekologis, hilangnya ke anekaragaman hayati, kerawanan pangan, energi dan air, serta kemiskinan pedesaan di dalam dan sekitar hutan.

Keikutsertaan Papua dalam organisasi ini menunjukkan bahwa komitmen Papua menjadi sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan dan membantu mengatasi perubahan iklim didunia.

GCF TF ini menjadi penting karena Provinsi Papua sebagai salah satu Provinsi yang masih memiliki hutan hujan tropis terluas di Indonesia.

Menurut Gubernur, Provinsi Papua telah menyadari pentingnya membangun Papua dengan paradigma menempatkan kualitas hidup masyarakat Papua sebagai tujuan pembangunan, di mana wilayah Papua dengan alam yang lestari dan terjaga sebagai modal dasar melalui visi pembangunan berkelanjutan Papua 2100.

Masyarakat asli Papua, menurut Gubernur, memiliki hubungan yang erat dengan hutan selama ratusan generasi. Hutan Papua telah menjadi sumber pemenuhan kebutuhan dan menjadi basis pengembangan peradaban serta kebudayaan masyarakat asli Papua. Hutan menentukan keberlanjutan masyarakat asli Papua.

Dalam kesempatan yang sama Prof. William Boyd, GCF Task Force Project Lead, menyatakan sangat senang berada di Papua, walaupun dalam keadaan sakit karna perjalanan yang sangat jauh.

Nanum dengan melihat alam Papua yang begitu indah membuatnya sehat dan semangat kembali, dan sangat berterimakasih serta memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua atas penyambutan yang luar biasa.

Rangkaian pertemuan tersebut di lanjutkan dengan diskusi yang diawali penyajian materi oleh Ibu Syahrina Dyah Anggraini -GCF Task Force Country Director Indonesia dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua – tentang Pembangunan dan Pengelolaan Hutan berkelanjutan dalam rangka mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.**

Brilliansyah: