Agun Gunanjar Sudarsa Senioritas Parpol Golkar. Foto Sri.
Pewartasatu.com-Jkt, (2/12) – Partai Politik, berlambang pohon beringin yang memiliki idealis wawasan kebangsaan dan demokrasi harus bangkit dan bangkit, seperti bergema, di tahun 1977 hingga 2002.
Sejak, reformasi Parpol yang relatif tidak mengalami perubahan dari sisi kelembagaan, pendanaan, dan sistem transfaransi, nampaknya sulit mencapai tujuan demokrasi, jika tidak berbenah ke arah pembaru an.
Hal itu dikemukakan oleh Peneliti Politik Senior Mohammad AS Hikam dalam diskusi, ” Reformasi Dikorupsi vs Reformasi Partai di kantor para Syndicate, Jakarta, baru baru ini.
Selanjutnya, Ia mengungkap kan Parpol saat ini bukan menjadi penguat demokrasi. Namun, nampaknya parpol menjadi bagian pelemahan demokrasi.
Menyonsong Munas Golkar IX, Airlangga Hartato, pernah berucap dalam proses demokrasi, membolehkan anggota dan kader Golkar berpartisipasi, menyonsong, ” Middle Income Countries”
Senioritas partai Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa ketika dihubungi wartawan, Senen (12/3) mengatakan bahwa Partai Golkar, memiliki aset politik yang berwawasan kebangsaan.
Keberadannya sangat strategis dan signifikan serta relevan dalam memperkuat ke-Indonesia an, ujarnya.
Calon ketua umum Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa, sudah enam kali terpilih menjadi anggota DPR RI, mengatakan dengan konsep meraih momentum pembaruan, nampaknya optimis membangkitkan kembali idealis Golkar yang terbenam.
Oleh karena itu, “Momentum Pembaruan ” menjadi kekuatan pembangunan dan pembaruan yang pernah diaplikasikan di tahun 2014, sebagai tertuang dalam Ikrar Panca Bhakti.
Dengan demikian partai Golkar tidak boleh berhenti melalui pembaruan dirinya, kata Agun sungguh.003.