Ini Alasannya Mengapa Rumah Sulit Untuk Dijual

Pewartasatu – Saat ingin menjual rumah tentunya tidak semudah menjual barang lantaran rumah sudah tentu menjadi pembelian termahal yang dilakukan seseorang.

Seseorang bisa saja membeli mobil seharga Rp1 miliar, namun rumah yang dimilikinya pasti berharga lebih mahal. Beragam faktor menjadi alasan kenapa calon pembeli memutuskan tidak jadi membeli sebuah rumah.

Begitu juga sebaliknya. Ada sejumlah hal menarik yang membuat calon pembeli yakin untuk membeli sebuah properti.

Situs berita Business Insider bertanya kepada sejumlah agen properti mengenai hal apa yang membuat sebuah rumah sulit untuk dijual.

Pertanyaan ini dilontarkan kepada agen properti lantaran biasanya jual beli hunian di luar negeri memang melibatkan broker.

Mereka mengetahui apa yang membuat konsumen tertarik ingin membeli rumah atau malah sebaliknya. Para agen properti ini sudah berpengalaman dalam memasarkan dan menjual properti selama bertahun-tahun.

Meskipun riset ini dilakukan di luar negeri, namun setidaknya bisa memberikan ilustrasi alasan kenapa rumah susah dijual.

Jadi masukan atau insight mereka tentunya bisa menjadi pertimbangan saat kamu menjual rumah. Ini alasannya mengapa rumah anda sulit dijual.

 

1. Lokasi Kurang Diminati

Lokasi rumah dekat bandara atau asrama mahasiswa ternyata tidak diminati, pastinya karena berisik.   Begitu juga dengan lokasi rumah dekat dengan stasiun atau terminal karena berisik. Tidak ketinggalan rumah dekat kuburan.

Jika di Indonesia, lokasi yang kurang disukai adalah dekat rumah ibadah dan sekolah lantaran berpotensi macet.  Meski begitu, ada juga konsumen yang tidak mempermasalahkan lokasi yang kurang baik selama harga rumah lebih murah.

2. Harga yang Terlalu Mahal

Harga hunian yang terlalu tinggi juga membuat calon pembeli berpikir. Untuk itu, cari tahu harga pasaran hunian sebelum memutuskan mematok harga jual rumah.

Kamu bisa mencari tahu dengan bertanya kepada tetangga yang baru saja menjual rumah, agen properti, bankir, hingga konsultan properti.

3. Ada Bau Menyengat

Bau yang kurang sedap juga membuat orang enggan pembeli. Bau bisa datang dari rokok atau hewan peliharaan seperti kucing.

Pastikan saat ingin menjual rumah, kamu telah membersihkan dan merapikan rumah sehingga tidak ada bau sedap.

4. Kurangnya Cahaya Alami

Rumah yang memiliki pencahayaan alami sedikit lantaran tidak punya jendela membuat calon pembeli mengurungkan niat.

Pembeli bisa saja berpikir kalau rumah ini tidak sehat karena tidak mempunyai akses cahaya matahari.

5. Pernah Terjadi Peristiwa Menyeramkan

Saat rumah ini pernah menjadi lokasi pembunuhan atau ada orang bunuh diri sudah pasti membuat pembeli berpikir panjang untuk membeli.

Jika ada rumah yang menjadi lokasi peristiwa seperti ini, biasanya proses penjualan memakan waktu lama.  Kalaupun ada yang mau membeli rumah tersebut, pastinya calon pembeli akan meminta diskon harga.

Masih ingat rumah yang pernah menjadi lokasi pembunuhan satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timur pada Desember 2016?

Rumah mewah tersebut dijual oleh ahli warisnya dan baru laku pada Juli 2019 lalu. Tetangga menyatakan sering mendengar suara jeritan.

6. Desain Rumah Jelek

Selain lokasi buruk, kalau rumah punya desain atap jelek, tata letak yang tidak dapat diubah, atau arsitektur yang jelek membuat rumah susah untuk dijual.

Pembeli akan berpikir dana yang dikeluarkan untuk melakukan renovasi ulang untuk memperbaiki kekurangan ini.

7. Jamur dan Masalah Lingkungan

Jika sebuah rumah memiliki jamur atau sejenisnya tentu menakutkan. Pembeli akan berpikir masalah kesehatan lingkungan yang serius.

Calon pembeli yang memiliki keluarga pastinya berpikir mengenai kesehatan penghuni rumah nantinya.

8. Struktur dan Perawatan Buruk

Jika rumah memiliki struktur bangunan yang buruk atau perawatan seadanya, pembeli akan mundur.  Pembeli bakal berhitung ulang berapa biaya renovasi rumah kecuali harga jual rumah memang diturunkan.

9. Desain Interior Jadul

Ada pembeli yang ingin langsung menempati rumah yang dibeli tanpa harus melakukan renovasi ulang.  Tetapi, ada jadinya kalau rumah yang dijual memiliki desain interior kuno dan tidak menarik bagi pembeli.  Kalau rumah memang berdesain lama, masih ada orang yang menyukai rumah tua karena memiliki karakter.

 

10. Rumah Berantakan

Rumah yang teratur dan rapi tentu menarik perhatian pembeli. Lain cerita ketika rumah yang dijual malah berantakan.

Pembeli tidak ingin menghabiskan waktu lama untuk membersihkan dan merapikan rumah yang berantakan.

11. Penjual yang Tidak Kooperatif

Kamu ingin menjual rumah, tetapi tidak mengizinkan pembeli melihat rumah, tentunya ini bisa menghambat negosiasi kan?

Atau kamu menaikkan harga jual ketika ada pembeli yang tertarik. Pastikan harga jual rumah sudah pasti sejak awal.

Buat kamu yang ingin menjual rumah, apakah ada salah satu faktor yang disebutkan di atas memang ada? Kalau iya, kamu harus mencari solusinya.

By the way, sebenarnya ada pembeli yang tidak mempermasalahkan sederetan faktor tersebut, biasanya dengan alasan kalau harga jual rumah diturunkan.

 

Sumber : artikel rumah123

Redaksi: