Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E..(Foto:Ist)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., berikan pengarahan calon Taruna dan Taruni Akmil Tahun 2022 Sub Panda Purwokerto, Jumat (27/5/2022) di aula Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto.
Pengarahan Danrem tersebut dilakukan sebelum peserta mengikuti tahapan seleksi diantaranya pengecekan awal administrasi kesehatan dan jasmani, parade dan dilanjutkan pelaksanaan Rik/Uji tingkat Panda dan yang terakhir Parade tingkat Panda tanggal 29 juni 2022, yang diikuti oleh 103 orang.
Usai melaksanakan rangkaian seleksi tersebut, para peserta yang lulus akan dikirim untuk mengikuti seleksi Tingkat Pusat tanggal 7-8 Juli di Akmil, dan pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2022 ,TNI AD di Akmil Magelang yang diikuti oleh para peserta lulusan dari Panda seluruh Kotama di Indonesia.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam arahannya berpesan kepada peserta calon Taruna dan Taruni Akmil Tahun 2022 Sub Panda Purwokerto agar para calon mempersiapkan diri dengan baik dalam setiap pentahapannya.
Baik postur, akademik dan intelektualnya maupun kesehatannya masing-masing.
Hal tersebut dikatakan Danrem, karena alokasi peserta ditingkat Kodam IV/Diponegoro yang diterima nanti 19 orang, yang kemudian dilanjutkan seleksi tingkat nasional, diikuti oleh peserta seluruh Indonesia.
“Menjadi seorang Taruni Akademi Militer, bukan hanya gagahnya saja, namun diikuti dengan intelektual yang tinggi. Karenanya, banyaklah belajar untuk siap bersaing dan berkompetisi dengan yang lain”, ujarnya.
“Niatkan apa yang kalian cita-citakan dan impikan ini, dan jangan lupakan untuk berdoa. Insyaallah dengan doa dan niat yang tulus dan ikhlas, kalian akan berhasil untuk menjadi seorang taruna”, himbaunya.
Lebih lanjut, para peserta seleksi agar mengikuti dan melaksanakan semua rangkaian seleksi yang meliputi aspek kelengkapan administrasi, jasmani, dan kesehatan.
Untuk selanjutnya para calon yang dinyatakan lolos akan mengikuti tahapan seleksi secara bertahap dan berjenjang, mulai dari Sub Panda Purwokerto sampai ke tingkat pusat.
Selain itu, Kolonel Yudha juga berpesan agar para calon Taruna dan Taruni ini, harus mempunyai planing atau rencana apa yang harus disiapkan dalam seleksi nantinya. Apabila berhasil dalam seleksi hingga Rindam IV/Diponegoro, kemampuan fisik maupun akademiknya harus ditingkatkan.
“Saya berharap, agar semua berpedoman dan berpegang teguh pada norma serta aturan yang berlaku, setiap tahapan seleksi.”
“nantinya seleksi dilakukan secara ketat dan sungguh-sungguh, dengan mempertimbangkan ketentuan dan berbagai aspek sehingga diperoleh calon Taruna Akmil yang berkualitas dan dapat dibanggakan demi kemajuan generasi TNI AD ke depan, tegas mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini.
Dijelaskan pula bahwa penerimaan prajurit tidak dipungut biaya dan bersih dari unsur KKN. “Untuk itu jangan mudah percaya kepada oknum yang memanfaatkan situasi seleksi ini demi kepentingan pribadinya.
“Para peserta seleksi harus percaya pada kemampuan sendiri karena untuk menjadi prajurit adalah pilihan calon sendiri dan berserah dirilah pada Tuhan Yang Maha Esa demi tercapainya cita-cita mulia ini”, himbaunya.
“Ikuti pentahapan seleksi dengan baik, jangan ragu. Usaha kalian harus lebih keras lagi dalam belajar dan berlatih agar kalian dapat berhasil nantinya.”
“Jangan bermalas-malasan, ingat kalian adalah harapan kedua orang tua kalian. Karenanya, kalian harus tetap semangat untuk belajar dan berlatih membina intelektual dan fisik kalian dengan baik”, pintanya.
Disamping hal tersebut, Danrem juga menghimbau agar peserta seleksi calon taruna dan Taruni ini, harus konsisten dalam setiap menjawab pertanyaan, serta harus bisa mengambil keputusan yang baik dan jelas dalam setiap melangkah dipentahapan seleksinya.
Disisi lain, Danrem menyampaikan pula kepada panitia seleksi bahwa keberadaan panitia memiliki tanggung jawab yang berat karena tugas ini merupakan suatu amanah dan kehormatan yang harus dipertanggungjawabkan baik kepada TNI AD, maupun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dimana pada hakekatnya.
Bagaimana upaya kita mendapatkan calon prajurit yang benar benar memenuhi kriteria yang telah ditentukan, sehingga nantinya mampu mengemban amanah sebagai generasi penerus TNI.
“Kepada Panitia, laksanakan tugas dengan benar karena akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kejujuran, kebenaran dan obyektivitas dalam memberikan penilaian kepada calon harus ditegakkan.”
“Untuk itu, hati nurani harus benar benar bersih dan bertindak adil, sehingga pada akhirnya kita dapat memperoleh keputusan yang terbaik,“ tutur Abituren Akmil 1997 ini.
“Tugas ini merupakan suatu kehormatan yang dilaksanakan secara profesional dengan dilandasi niat tulus serta ikhlas.
Selain itu menurutnya, kita harus mempunyai komitmen yang sama untuk mengedepankan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi dan jangan terpengaruh oleh muatan muatan yang tidak bertanggung jawab, dimana justru akan menjerumuskan kita ke dalam hal hal yang tidak diharapkan.
“Buktikan kepada masyarakat, bahwa setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit TNI AD”, pungkasnya.(**)