Jakarta – Intel Corp akan menginvestasikan 40 miliar shekel (atau 10,9 miliar dolar AS) pada sebuah pabrik pembuat chip baru di Israel, menteri keuangan Israel mengatakan pada hari Senin waktu setempat.
"Manajemen global Intel telah memberi tahu kami tentang keputusannya untuk menginvestasikan 40 miliar shekel lainnya di Israel, keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diharapkan akan membawa ribuan pekerjaan ke selatan (Israel)," kata menteri keuangan negara itu Moshe Kahlon di Twitter, seperti dilansir Reuters, Selasa.
Berita itu mengikuti komitmen oleh Intel pada Mei tahun lalu untuk berinvestasi sekitar 18 miliar shekel (5 miliar dolar AS) untuk mengembangkan pabrik yang ada di kota Kiryat Gat, Israel selatan antara 2018 dan 2020.
Perjanjian itu termasuk janji Intel untuk membelanjakan 3 miliar shekel pada pemasok lokal.
Intel berencana untuk membangun pabrik baru di Kiryat Gat, situs web berita Globes melaporkan sebelumnya pada hari Senin.
Perjanjian dengan Israel dapat mencakup pembebasan dari kewajiban tender dengan pemerintah, dan Intel sudah menyiapkan infrastruktur fisik untuk membangun pabrik di Kiryat Gat, tambah laporan itu.
Intel tidak menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar setelah posting Twitter Kahlon.
Intel yang berbasis di Santa Clara, California adalah salah satu perusahaan dan eksportir terbesar di Israel, tempat banyak teknologi baru dikembangkan.
Baca juga: Intel resmi umumkan modem 5G smartphone
Baca juga: iPhone 5G pakai chip Intel beredar pada 2020?
Baca juga: Intel akan rilis prosesor generasi kesembilan Oktober tahun ini
Baca juga: Intel perkenalkan kacamata pintar Vaunt
Penerjemah: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2019