Iwan Fals Beberkan Rencana Kedepan Untuk Kembali Bermusik

Iwan Fals Bertalu Rindu "CINTA"

JAKARTA, Pewartasatu.com — Penyanyi Legendaris Indonesia Iwan Fals membeberkan rencananya untuk bermusik kembali setelah merayakan ulang tahun ke-61nya yang berjudul Bertalu Rindu Cinta di panggung KITA, Leuwinanggung, Tapos, Depok, Sabtu (3/9).

Sebagai musisi ia mengaku dirinya sangat memerlukan sesuatu untuk kembali berkarya melalui penciptaan lagu baru, menurutnya sebuah lagu akan tercipta layaknya menulis suatu buku harian.

“Ya pasti karena saya pemusik, jadi selalu menulis lagu. Karena lagu itu buat saya kayak penggalang waktu atau buku harian lah, yang mana setiap harinya saya tulis, lalu direkam,” ujar Iwan Fals. Dikutip CNN Indonesia.

“Tapi itu kan enggak semua bisa keluar. Jadi harus lewat Cikal atau lewat mamanya, untuk mana yang pantas dikeluarkan dan mana yang tidak. Tugas saya ya hanya bikin lagu, bikin lagu, dan bikin lagu.”

Selain itu Iwan Fals juga menginformasikan jika waktu terdekatnya ada sebuah agenda untuk menyanyikan beberapa syair milik kawan yang belum sempat di ungkapnya.

“Untuk ke depan, tentu ada rencana. Saya ingin sekali menyanyikan syair milik teman saya, lalu juga ada beberapa rencana dengan pihak label,” tuturnya.

Selain itu Iwan Fals juga akan menginformasikan grup musik pengiringnya yang baru, akan melibatkan anak termudanya Raya Rambu Rabbani.

Raya yang berusia 19 tahun akan berposisi di balik kursi drum untuk mengiringi ayahnya, meski dihuni oleh personel yang jauh lebih muda, Iwan Fals juga menambahkan jika nantinya anggota anggota baru ini akan memainkan katalog-katalog miliknya.

“Kalau sama band yang terbaru ini, ya bisa saja bikin lagu-lagu baru, tapi mereka lebih berkonsentrasi untuk menghafalkan lagu-lagu milik saya yang ada 300-an lebih (tertawa). Jadi harus dilatih terus,” katanya sembari berkelakar.

“Jadi untuk mempelajari 300 lagu yang sudah jadi saja kadang susahnya setengah mati, apalagi kalau mau bikin lagu baru,” seloroh Iwan Fals menggoda personel bandnya sebelum mengakhiri percakapannya.(**)

Rita Ulya: