JAKARTA, Pewartasatu.com – Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya penting dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan yang aman, terhindar dari kecelakaan kerja, mewujudkan kantor yang sehat, aman, nyaman, dan karyawan yang sehat, selamat, bugar, berkinerja dan produktif, untuk menjaga kelangsungan pasokan listrik yang terus-menerus bagi masyarakat Jakarta.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, hal itulah yang mendasari PLN UID Jakarta Raya menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran dan antisipasi huru hara yang dilaksanakan dua hari di minggu ketiga Oktober 2022.
“Kegiatan latihan simulasi tanggap darurat kebakaran itu diawali dengan kegiatan apel kesiapan simulasi di lapangan kantor PLN UID Jakarta Raya. Sejumlah 42 personil tim keamanan, Biro K3, tim hydrant dan CCTV melakukan simulasi bersama Tim Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat,” kata Doddy B. Pangaribuan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/10/2022).
“Latihan simulasi tanggap darurat seperti yang kita lakukan hari ini rutin kami lakukan satu tahun dua kali, kami juga melakukan pengecekan peralatan pemadam kebakaran rutin sebulan sekali,” sambungnya.
Selain itu, kata dia, pemeriksaan kesehatan pegawai, donor darah rutin, dan sosialisasi tentang keamanan dan ketenagalistrikan rutin dilakukan ke masyarakat.
Lebih jauh Doddy mengatakan, bahw PLN telah berkomitmen menyediakan pasokan listrik tanpa henti. Sehingga antisipasi atas gangguan yang mungkin timbul dalam penyaluran listrik harus diminimalisir sekecil mungkin.
“Disinilah peran Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L) mengawal proses tersalurkannya pasokan listrik ke masyarakat dengan aman dan selamat,” ujarnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan, bahwa setiap sebelum melakukan pekerjaan, selalu ada briefing petugas. Alat Pelindung Diri (APD) juga mutlak harus selalu dipakai. Sementara SOP setiap pekerjaan juga harus dipedomani dan dilaksanakan.
“Inspeksi-inspeksi dilakukan rutin, termasuk latihan simulasi tanggap darurat. Semuanya adalah bentuk komitmen kami agar 5 juta pelanggan listrik di Jakarta dapat menikmati listrik dengan aman, selamat, dan nyaman,” pungkas Doddy.
Simulasi yang digelar terlihat seperti kejadian sebenarnya, sebagai langkah antisipasi apabila hal buruk terjadi di lokasi kantor PLN UID Jakarta Raya. Simulasi huru-hara dimulai dari barisan pendemo di depan gerbang menuju halaman lobby gedung PLN UID Jakarta Raya didampingi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Orasi yang berlangsung selama 30 menit dilanjutkan dengan mediasi. Pada saat yang bersamaan terlihat kepulan asap kebakaran di lantai 5 gedung PLN sehingga petugas beserta tim yang siaga saat itu berupaya memadamkan api, dibantu Tim Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat.()