Kades Bojonggede, Dede Malvina Ingkar Janji

Pudji Ganevo Irianto. (Foto: Ist.)

 

JAKARTA, Pewartasatu.com – Pemilihan Kepala Desa di Desa Bojonggede,  Bogor 20/12/2020 dimenangkan oleh Dede Malvina yang sekarang menjadi kepala desa.

Satu setengah tahun Dede Malvina telah menjalankan kekuasaannya sebagai kepala desa tapi masih ada ganjalan dari tim pemenangannya di perumahan pondok bambu kuning Rw 14 desa bojonggede.

Pada waktu pemilihan kepala desa,  Dede Malvina menjanjikan kepada tim diperumahan pondok bambu kuning Rw 14,  tapi sampai saat ini tidak terealisasikan. Bahkan  terkesan menghindar.

Sehingga ketua tim Pudji Ganevo Irianto mengatakan Dede Malvina ingkar janji.

Saat ditemui  Pewartasatu.com, dan mendesaknya, apa maksudnya dede malvina ingkar janji, Pudji Ganevo Irianto sebagai ketua tim pemenangan di perumahan pondok bambu kuning rw 14 menjelaskan.

Menurutnya, pada saat pemilihan,  dede malvina melalui sekdes menjanjikan akan memberikan uang bakso dan cendol sebesar 25.000 per warga yang memberikan suara.

“Setelah perhitungan suara warga diperumahan pondok bambu kuning memberikan dukungan suara sebanyak 1487 (85%) dari 1918 suara yang masuk, sehingga kalau janjinya dipenuhi berarti harus menyiapkan uang sebesar Rp. 37.175.000.”

“Tapi yang diberikan saat itu hanya  15. 000.000, sehingga saya kembalikan kata,” Pudji Ganevo Irianto.

Hal tersebut dibenarkan oleh ketua Rt 10 Lukman Arhami.

Pudji Ganevo Irianto yang saat ini ditunjuk sebagai ketua tim perbaikan jalan dilingkungan Perumahan Pondok Bambu kuning Rw 14 merasa sangat kecewa dengan janji-janji Kades Bojonggede, dede malvina.

Pudji berharap kades bojonggde, dede malvina memberikan perhatian terhadap janjinya di  lingkungan perumahan pondok bambu kuning yang saat ini sedang dalam proses perencanaan perbaikan jalan.

Perumahan yang telah mengantarkannya ke kursi kades periode 2021-2025, harus mendapat perhatian serius dari dede malvina.

“Karena dukungan mereka,  dede malvina oleh tim didukung penuh oleh ketua Rw, 11 ketua Rt dan 85 % warga” pungkas, kata Pudji Ganevo .(**)

Maulina Lestari: