KADIN Papua Terus Berinovasi Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Global

Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio Bonai foto dengan para anggota delegasi ke BNEF Net Zero Summiet di New York belum lama/ foto: papua.go.id

JAYAPURA. Pewartasatu.com – Kamar Dagang Industri (Kadin) Papua terus berinovasi mendorong produk UMKM Bumi Cenderawasih menembus pasar global.

Pertemuan Bloomberg NEF (BNEF) Net Zero Summit di New York baru-baru ini yang diikuti para pemimpin bisnis global dan investor di New York, telah mendorong kesepakatan dengan kedutaan besar Indonesia di Amerika, untuk menyiapkan gudang yang bakal menampung hasil produk UMKM Bumi Cenderawasih, selanjutnya dipasarkan secara online lewat aplikasi Amazon.

“Aplikasi Amazon sendiri merupakan aplikasi jual beli online terbesar si Amerika Serikat. Tapi kalau terlaksana nanti Kadin Papua menyarankan untuk mengurus semua ijin terlebih dahulu seperti, kehalalan produk tersebut dari BPOM misalmya. Sehingga bisa difasilitasi untuk mengurus ijin selanjutnya saat pengiriman ke Amerika,” kata Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio Bonai di Jayapura, Jumat (13/5).

Kendati demikian, kata ia, Kadin Papua tengah memikirkan pembiayaan atau pembayaran kepada UMKM asal Bumi Cenderawasih yang produknya dikirim ke gudang di Amerika Serikat.

“Sebab tidak mungkin kan produk UMKM ini dikirim tapi belum dibayar. Ini kan UMKM, ketika sudah ambil barangnya, sudah harus dibayar”.

“Intinya kita mau bagaimana caranya ketika barang keluar dari Papua kita harus dibayar. Dan hal ini kita sedang diskusikan dengan Kadin Indonesia bagaimana caranya agar bisa segera membayar produk produk yang kita akan ekspor,” harapnya.

Sementara itu, pelaksanaan BNEF Summit mendorong perancangan strategi yang memanfaatkan terknologi terbarukan untuk membangun masa depan yang lebih kompetitif.

Pertemuan para pemimpin bisnis global dan investor di New York melalui BENF Summit juga membahas bagaimana mencapai netral karbon atau net zero emission sebagai upaya memajukan pemulihan global pasca pandemi.

‘’Dalam pertemuan di New York Amerika, dimana kita bertemu dengan pihak Blumberg juga ditawarkan beberapa pembiayaan untuk kegiatan start up pemula”.

“Kami juga bertemu dengan pihak bank dunia, ada keingina mereka untuk membiayai proyek di Indonesia tetapi harus (renewable energy) atau energi terbarukan, itu hal yang global yang kami lihat,” tandas dia.**

Sumber:www.papua.go.id

Brilliansyah: