Irjen Pol Teddy Minahasa Putra./ Foto: wikipedia
JAKARTA. Pewartasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan penangkapan Irjen Teddy Minahasa Kapolda Jawa Timur yang baru saja menggantikan Irjen Pol, Nico Afinta, merupakan bagian komitmen menindak tegas narkoba.
Adapun penangkapan Teddy Minahasa oleh Divisi Propam diduga terkait penyalahgunaan narkoba.
“Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas hal-hal yang tadi disampaikan Bapak Presiden judi online, narkoba dan komitmen melakukan bersih-bersih di institusi Polri,” jelas Listyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat
“Setelah ini kami akan rilis khusus terkait masalah TM,” ujar Sigit di Istana Negara, Jumat (14/10)
Sigit menambahkan, hal tersebut sebagai komitmen Polri untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Ini bagian dari komitmen kami terkait dengan masalah hal-hal yang tadi disampaikan Presiden,” tuturnya.
Baru saja ditetapkan sebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa dikabarkan tertangkap karena kasus narkoba, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dikabarkan akan umumkan.
Irjen Pol Teddy Minahasa Putera yang juga mantan Kapolda Sumatera Barat itu ditetapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol Nico Afinta.
Irjen Teddy Minahasa diinformasikannditangkap saat hendak mengikuti kegiatan pengarahan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara siang tadi.
Info penangkapan ini malah sudah dikomentari seorang Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. Dia menyayangkan penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait narkoba, sebagaimana dikutip detik.com.
Sebagaimana dikutip Tempo dari laman LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi, Teddy tercatat sebagai polisi terkaya di Indonesia. Total kekayaannya menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN periode 2021 mencapai Rp 29,97 miliar.**
Sumber: PMJNews