Kasus Korupsi BTS Kominfo, Presiden Tanggapi Dipanggilnya Menpora

Presiden sesaat sebelum bertolak ke Australia, Senin (03/07) di Pangkalan TNI AU, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA. Pewartasatu.com — Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan atas pemanggilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi base transceiver station (BTS) di Kominfo.

Kepala Negara minta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Ya yang penting hormati semua proses hukum,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sesaat sebelum bertolak ke Australia, Senin (03/07).

Presiden dari Jakarta menuju Sydney, Australia. Diagendakan akan melakukan lawatan kerja selama tiga hari di Australia dan Papua Nugini.

Terkait kasus korupsi BTS di Kominfo, Presiden pun minta Menpora Dito untuk datang memenuhi panggilan Kejagung. Menpora juga diminta memberikan penjelasan dan klarifikasi.

“Kalau yang dipanggil baik dari KPK, baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu, datang berikan penjelasan, berikan klarifikasi,” ucap Presiden.

Diketahui, Dito Ariotedjo memenuhi panggilan Kejaksaan Agung, Senin (3/7) terkait perkara dugaan korupsi pengadaan tower BTS Kominfo hari ini.

Dito datang di Gedung Pidana Khusus Kejaksaan Agung sekira pukul 13.00 WIB. Tapi tak ada sepatah kata pun terlontar darinya saat awak media mengajukan sejumla pertanyaan.**

 

 

 

 

 

Brilliansyah: