Kasus Virus Corona di Cina Semakin Meningkat

Pewartasatu.com – Jumlah kasus baru yang dilaporkan di Provinsi Hubei Cina mengenai kasus virus corona semakin meningkat, tepatnya pada hari Senin, pihak berwenang memberlakukan aturan baru untuk mencegah penyebaran virus yang kini telah menewaskan 1.700 orang.

Selain itu, penyebaran virus corona yang tidak tahu sampai kapan ini akan selesai, berdampak pada ekonomi karena penutupan industri di Cina dapat memicu resesi di Jepang dan di Singapura, di mana data pada hari Senin menunjukkan kemungkinan pengaruh pada kuartal saat ini.

Dikutip dari Reuters, Pusat wabah virus corona di Hubei, pejabat kesehatan melaporkan 1.933 kasus baru dan 100 kematian baru pada 16 Februari, jumlah kematian harian termasuk terendah sejak 11 Februari.

Sementara itu, untuk jumlah kasus terinfeksi virus corona terbaru naik hingga 5% sedangkan untuk kasus kematian turun dari 139 menjadi 100.

Hampir 90% kasus baru yaitu virus corona yang terjadi di ibu kota Provinsi Wuhan, yang terdapat kurang lebih ada 11 juta penduduk diyakini bahwa mereka telah mengkonsumsi hewan liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar Wuhan.

Di seluruh daratan Cina, para pejabat mengatakan jumlah kasus meningkat dari 2.048 menjadi 70.548, dengan laporan kasus kematian mencapai 1.770.

Pejabat kesehatan di Cina mengatakan bahwa mereka telah berupaya untuk menurunkan jumlah penyebaran virus corona yang ternyata menunjukkan hasil yang signifikan dalam dua hari ini.

Walaupun para pakar internasional mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan wabah telah memuncak. Dari laporan 70.000 lebih kasus daratan di Cina, serta 10.844 orang telah dirawat dan dibebaskan dari rumah sakit.

Selain itu, di luar Cina sendiri ada lebih dari 500 kasus telah dikonfimasi yang sebagian besar terjadi pada orang-orang yang melakukan perjalanan dari kota-kota Cina, dan tercatat ada lima kasus kematian karenanya.

Sementara itu, peraturan semakin diperketat lebih lanjut di Hubei pada Minggu, pengendara, pekerja serta perusahaan masih dilarang untuk melakukan aktifitas seperti biasa sampai pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah setempat.

foto dari tribunnews / google search

Diana Sari: