Kasus Virus Corona di Italia Mencapai 800, Pemerintah Tutup Tempat Kerja

Pewartasatu.com – Italia mencatat lonjakan kematian akibat wabah Covid-19 hampir 800 pada hari Sabtu, tercatat bahwa negara italia menjadi negara yang paling terpuruk karena kasus kematian dan infeksi dari Covid-19 sangat tinggi hampir 5.000.

“Ini adalah krisis yang paling sulit dalam periode pasca perang kami,” tutur perdana menteri Giuseppe Conte dalam video yang di posting di Facebook. “Hanya kegiatan produksi yang dianggap vital untuk produksi nasional yang diizinkan.” Lanjutnya.

Dalam upaya menghentikan epidemi dari corona baru Roma memerintahkan bahwa semua bisnis harus ditutup hingga 3 April mendatang, dengan pengecualian yang penting untuk mempertahankan pasokan negara.

Conte tidak merinci pabrik dan bisnis mana yang akan dianggap penting untuk mempertahankan negara ini. Pemerintah diharapkan untuk menerbitkan dekrit darurat pada hari Minggu untuk membuat tindakan keras baru segera efektif.

Supermarket, apotek, layanan pos dan perbankan akan tetap buka dan layanan publik yang penting termasuk transportasi akan dipastikan.

“Kami memperlambat mesin produksi negara tetapi kami tidak menghentikannya,” ujar Conte.

Italia pada hari kamis sudah lampaui tingkat keparahan kasus pandemi Covid-19 yang terlebih dahulu melanda China dan kasus terbesar daripada China.

Pada hari Sabtu korban meninggal dunia melonjak 793 yang ditotalkan menjadi 4.825 dalam satu hari terbesar sejak penularan muncul sebulan lalu.

Sementara untuk infeksi yang dilaporkan 53.578 dari sebelumnya 47.021, tutur Badan Perlindungan Sipil.

Di Wilayah Italia Utara, Lombardy di sekitar Milan merupakan wilayah yang paling parah terkena wabah virus tersebut. Dengan angka kematian mencapai 3.095 dan 25.515 kasus.

source : reuters

foto dari suara atau google search 

Baca juga : Italia Laporkan Kasus Kematian Baru Covid-19 Meningkat Hingga 475 Kematian
Baca juga : Semakin Terpuruk, Italia Laporkan Ada 627 Kasus Kematian Dalam Sehari
Redaksi: