Kawasan The Nusa Dua Bali, dipastikan siap menjadi tuan rumah KTT AIS Forum pada 10/11 Oktober 2023..(Foto: Humas)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Seluruh fasilitas berstandar Internasional dipastikan akan menjamin terselenggaranya Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Kawasan The Nusa Dua Bali, berlangsung lancar, aman dan sukses. Fasilitas-fasilitas tersebut mulai dari pengamanan, pelayanan hingga infrastruktur kawasan.
Hal tersebut ditegaskan General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita di Nusa Dua, Badung Bali, Sabtu (7/10/2023).
“Kami pastikan kawasan The Nusa Dua akan menyambut para kepala negara dan delegasi serta undangan lainnya dalam forum KTT AIS Forum ini, baik dari sisi pengamanan, fasilitas hingga infrastruktur kawasan,” katanya.
Bahkan mendukung program pemerintah terkait pemanfaatan kendaraan listrik sebagai kendaraan utama tamu negara dan para delegasi, bekerja sama dengan PT PLN (Persero) pengelola menjadikan beberapa titik sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di antaranya SPKLU UFC (Ultra Fast Charging) 200Kw sebanyak 8 unit, SPKLU SC (Slow Charging) 7,4 Kw sebanyak 10 unit, serta SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) Gen 2 sebanyak 20 Unit.
Kawasan The Nusa Dua Bali, dipastikan siap menjadi tuan rumah KTT AIS Forum pada 10/11 Oktober 2023. Berbagai fasilitas mulai dari pengamanan, pelayanan hingga infrastruktur kawasan akan menjadikan KTT berlangsung lancar, aman dan sukses. (Humas ITDC)
Central Parkir ITDC juga dimanfaatkan sebagai lokasi parkir kendaraan mobil listrik yang akan digunakan para delegasi selama penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. Beberapa jenis kendaraan listrik tersebuta adalah 28 unit BMW, 38 unit Ionic 6, 198 unit Ionic 5, 66 unit Toyota serta 28 unit mobil box non listrik. <o:p>
Central Parkir ITDC memiliki luas 1 hektar/10.000m2 yang mampu menampung hingga 500 kendaraan/mobil, sementara parkir cadangan di kantor ITDC memiliki luas 3 are/300 m2 dengan kapasitas 126 kendaraan/mobil.
Selain itu, kawasan pun didukung oleh jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelaku wisata di The Nusa Dua meliputi layanan internet, telepon, TV, aplikasi beserta layanan lainnya.
Sama seperti gelaran-gelaran internasional sebelumnya, selama penyelenggaraan KTT AIS Forum, sistem pengamanan dan pemeriksaan menuju kawasan ini akan dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan sesuai dengan standar internasional.
Berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri pengelola dikatakan Ardhita akan melakukan pengaturan lalu lintas melalui sistem buka tutup pada saat HOD/delegasi menuju maupun kembali ke venue utama.
Fasilitas keamanan akan beroperasi selama 24 jam, yang terdiri dari petugas keamanan dengan 93 personil, pos komando di Command Center, 2 unit fire brigade dengan 23 personil, CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik, 3 pos Balawista di beach front hotel, security check pada 3 pintu masuk kawasan serta Command Center sebagai posko pengamanan terpadu kawasan.
Sementara dari sisi fasilitas kawasan, The Nusa Dua sebagai destinasi Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) unggulan juga memastikan kelengkapan akomodasi dengan total mencapai 5.579 kamar hotel yang terdiri dari 14 hotel bintang 5, 3 hotel bintang 4 serta 3 luxury villas dan fasilitas MICE yang mampu menampung kurang lebih 21.000 delegasi.
“Untuk penyelenggaraan KTT AIS Forum ini, beberapa hotel di kawasan dipilih sebagai lokasi menginap para Kepala Negara/HOD serta delegasi. Hal ini membuktikan kepercayaan pemerintah kepada kamu yang akan optimal melani dengan standar internasional,” papar Ardita.
Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), akan menjadi main venue sekaligus Media Center pada penyelenggaraan forum KTT AIS Forum 2023.
ITDC pun telah melakukan maintenance dan beautifikasi Kawasan. Dilakukan pula pembersihan kawasan secara rutin, pemeliharaan 143 unit kamera CCTV, penggantian lampu-lampu kawasan serta penataan beach promenade pantai The Bay yang sudah proses 75% untuk mempercantik kawasan jelang KTT ini.
“Saat ini, kami terus melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas serta pelayanan dalam kawasan guna memastikan seluruh kawasan selalu dalam kondisi prima dan sesuai standar internasional,” tutup Ngurah Ardita. (*”)