Jakarta, Pewartasatu – UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, tak terkecuali di Sumatera Barat. Dilansir dari data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, saat ini terdapat 580 unit usaha mikro dan kecil yang berada di Sumatera Barat.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira mengatakan, jumlah ini mampu menyerap 1,29 juta tenaga kerja dari sektor non pertanian. Namun di tengah ancaman ekonomi global yang tidak menentu dan mulai tingginya inflasi di tingkat produsen kini menjadi tantangan serius bagi pelaku UMKM di Indonesia.
“Saya melihat situasi ini sebagai peluang untuk mengadakan kegiatan Business Opportunity kepada pengusaha muda. Kegiatan yang dilakukan untuk menghadirkan peluang kolaborasi baru bagi pengusaha muda ini sebelumnya telah dilakukan ke 10 kota di Indonesia,” kata Anggawira, pada Jumat
Menurutnya, saat ini BPP HIPMI menggandeng Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (ADPI) berkunjung ke BPD HIPMI Sumatera Barat untuk menyapa pengusaha muda di Sumbar dengan acara bertajuk “Peluang Bisnis dan Pembiayaan Produktif untuk Pengusaha Muda Bersama Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI” yang dilaksanakan di Menyala Coffee, Padang
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen HIPMI terhadap pertumbuhan pengusaha daerah. Peluang bisnis itu justru terbuka lebar di daerah bukan di pusat, oleh karena pengusaha muda harus semakin adaptif dan agresif menangkap semua peluang itu,” tukasnya.
“Hari ini kita ajak teman teman pengusaha muda beradaptasi memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pertumbuhan bisnis. Kita berharap HIPMI dapat mencetak lebih banyak UMKM mapan. Secara khusus, ini menawarkan peluang alternatif modal kerja dan pendanaan pengembangan usaha kepada anggota HIPMI di semua tingkatan,” ungkap Anggawira pada Jumat (22/07/2022).
Pengusaha sukses yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara ini menambahkan, HIPMI sebagai organisasi juga punya peran strategis untuk kemajuan perekonomian daerah.
“Kekuatan HIPMI terletak pada pengusaha-pengusaha muda di daerah. Oleh karena itu kita perlu membangun ekosistem bagi pengusaha muda di daerah, kita bawa BUMN, Fintech, dan peluang-peluang usaha ke daerah agar menggerakan ekonomi daerah. Inilah definisi tumbuh bersama, tidak hanya yang di pusat saja yang sejahtera, yang di daerah juga harus tumbuh bersama,” papar Anggawira.
Business Opportunity yang digelar di Sumatera Barat ini juga dihadiri pengurus HIPMI Sumatera Barat lainnya. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Angela Oetama (CEO Gradana) serta Hadi Nainggolan (CEO Daun Agro).
“Ini langkah nyata kita semua saya kira untuk mendukung pengusaha muda. HIPMI menuju 100 tahun harus semakin agresif dalam menghadirkan inovasi. Apalagi dukungan UMKM saat ini sudah ada di banyak tempat baik BUMN, BUMD, maupun institusi pemerintahan. Jadi HIPMI akan jadi akselerator perekonomian bangsa ini dengan merajut kolaborasi dan mengawinkan inovasi,” tutup Calon Kuat Ketua Umum HIPMI 2022-2025 ini.
Dalam kesempatan yang sama kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy yang menyampaikan dukungannya untuk kegiatan ini. Menurut Audy pengusaha daerah adalah kunci tumbuhnya investasi dan ekonomi di Sumatera Barat.
“HIPMI Sumbar saat ini bergerak saat aktif dan memberikan peluang kepada kaum milenial. Kegiatan hari ini harus kita apresiasi karena ikut membangkitkan perekonomian daerah,” terang Audy Joinaldy
Selain mengapresiasi kegiatan, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga memberikan dukungan moril kepada Anggawira untuk maju sebagai Ketua Umum BPP HIPMI.
“Bang Anggawira kakak kelas kebanggaan, cocok jadi Ketum BPP HIPMI,” tutup Wagub.(**)