Ketua DPRD Pemalang Sidak Penghuni Jalan Jendsud Terkait Kebijakan Satu Arah

Pak Agus Sukoco kaos merah yang pakai topi,sidak di lakukan hari Minggu tanggal 23 Februari 2020 pagi hari

 

Pewartasatu.comPemalang Jawa Tengah, Upaya pemerintah kabupaten Pemalang yang membuat kebijakan satu arah melalui DISHUB Pemalang di jalan Jendral Sudirman Pemalang dari arah timur mulai lampu merah kuning hijau depan toko Tiptop ke barat sampai depan tempat Pegadaian ternyata mendapat pertentangan masyarakat Pemalang, baik para pedagang, pramuniaga, tukang parkir serta pengguna jalan.

Dari para pedagang mengeluh karena kebijakan satu arah menyebabkan dagangannya sepi omset anjlok secara drastis.dari Pramuniaga kalau toko sepi pengunjung akan mritili alias pengurangan satu persatu karyawan.

Parkir sepi hanya dapat 20 persen dari sebelum ada kebijakan itu.para pengguna jalan menggerutu bahkan mencaci maki serta sumpah serapah karena kesulitan mana kala melewati jalan yang harus belok melalui jalan Sindoro yang sempit.

menyikapi aspirasi dan keluhan warga masyarakat dari berbagai sisi membuat gerah KETUA DPRD PEMALANG.HM AGUS SUKOCO SIP MSI untuk melakukan Sidak !! dengan cara mendatangi satu persatu warga masyarakat yang tinggal dan setiap hari mencari nafkah di jalan itu.

Dalam sidaknya HM AGUS SUKOCO SIP MSI yang juga calon bupati Pemalang menggandeng pasangannya H EKO PRIYONO SH MM.sidak di mulai dari Toko Roti Purimas ke timur sampai toko Tiptop dan balik lagi sampai ke barat sambil sarapan pagi di Purimas.

Saat sidak para pedagang menyampaikan keluhannya seperti pemilik toko Istana Hijab Iwan Hermawan, maaf pak saya pedagang di sini semenjak ada aturan satu arah ini saya dan teman teman pedagang sangat sepi sekali kaya di cekik lehernya.

Albert 24 tahun Pemilik toko sepeda Lima satu kami minta sama bapak ketua DPRD kabupaten Pemalang secepatnya di kembalikan seperti semula.sama halnya seperti yang di sampaikan Teguh 62 tahun pemilik toko Istra, usul saya tidak hanya lewat lisan tapi tertulis dan ini saya sampaikan langsung ke Ketua DPRD kabupaten Pemalang dengan harapan langsung di tindak lanjuti dia juga cerita bahwa para pedagang omsetnya sangat menurun seperti pedagang Roti pedagang telur pak Haryono biasa nya dulu satu hari 4 ton kini sehari kurang dari 1 ton dan yang lain lainnya.

Di luar para pemilik toko dan penghuni perniagaan ternyata kebijakan satu arah ini menjadi Kontra di masyarakat ,ada yang melalui medsos, Twitter, Facebook, Google, YouTube, Instagram yang jumlah nya ribuan komentar miring, salah satunya dari Suripto Pengurus DPD partai Golkar Pemalang yang sudah sangat senior sampai di juluki RIPTO Golkar ia mengatakan; kebijakan yang di lakukan Pemda kabupaten Pemalang dengan pelaksana utama Dishub Pemalang ini bukan keliru tapi lebih dari itu, mungkin Dishub juga tidak ngerti istilah satu arah, tidak ngerti apa arti blaouvard, arti gazone atau garis pemisah jalan.

Kalau menurut hemat kami jalan Jendsud Pemalang itu sudah satu arah karena jalan yang sudah di pisah oleh pembatas jalan dan satu lajur jalan hanya di lewati satu arah kendaraan itu namanya sudah satu arah. Jadi aneh dan dungu kalau jalan sudah satu arah kok di buat satu arah lagi.apa mungkin ini hadiah dari ulang’ tahun nya kabupaten Pemalang yang ke 445 ,jadi menurut RIPTO Golkar ini kebijakan coba-coba. Uripto GD

ahmad: