Ketum Nasdem Surya Paloh foto bersama para petinggi partai Koalisi Perubahan.//Foto: Istimewa
JAKARTA. Pewartasatu.com — Indikasi penjegalan terhadap langkah bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh, dengan para pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) membahas berbagai isu.
Pertemuan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, melalui keterangan tertulis, Rabu, (31/5).
“Isi pembicaraan, adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bakal capres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar.”
“Dengan cara dan sumber daya apapun termasuk ‘menganggu’ tiga partai politik pendukungnya,” ungkap Riefky. Namun Riefky menambahkan, KPP tak gentar menghadapi indikasi penjegalan itu. KPP fokus pada agenda-agenda perubahan dan upaya memenangkan Anies.
Untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, agar kehidupannya lebih sejahtera, lebih aman, lebih memiliki kebebasan dalam berdemokrasi, lanjut Riefky, KPP harus berusaha sekut tenaga agar Anie Baswedan tetap bisa tampil.
“Utamanya agar memiliki keadilan yang sama di mata hukum, maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar,” ujar Riefky.
Pimpinan parpol KPP melakukan pertemuan di sebuah pulau milik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, kawasan Kepulauan Seribu, pada Jumat, 26 Mei 2023.
Pada foto yang disebar, terlihat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang didampingi sejumlah pengurus DPP Nasdem bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.**