JAKARTA, Pewartasatu.com – BNPB terus mendorong pemerintah daerah dalam mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana. Ini diwujudkan dalam integrasi rencana penanggulangan bencana (RPB) dengan rencana pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus wibowo dalam audiensi dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Rabu (16/3)
Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo H. Idris Rahim menyampaikan dalam audiensi tentang perlunya latihan kesiapsiagaan masyarakat.
“Perlu latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana, seperti banjir atau gempa, karena risiko bencana tersebut dapat berdampak kepada korban jiwa dan kerugiaan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Idris juga menyampaikan pentingnya dokumen perencanaan penanggulangan bencana dan kampanye Making City Resilient 2030.
Idris mengatakan, komitmen Provinsi Gorontalo yaitu menyusun dokumen perencanaan penanggulangan bencana, seperti dokumen kajian risiko bencana dan rencana penanggulangan bencana.
Ini merupakan modalitas daerah untuk mempersiapkan daerah tangguh bencana dan mempersiapkan pemilihan kepala daerah serentak mendatang.
“Selain itu, Provinsi Gorontalo juga bisa mendaftarkan dirinya dalam kampanye Making Cities Resilient 2030 (MCR2030),” ucapnya
Provinsi Gorontalo dapat mendaftar komitmen sebagai kota tangguh dalam kampanye Making Cities Resilient 2030 (MCR2030) di website https://mcr2030.undrr.org/.
Sementara itu, Agus Wibowo juga menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044.
“Harapan kami, Gorontalo mengadopsi rencana induk tersebut untuk menyusun rencana jangka panjang penanggulangan bencana agar menjadi daerah yang tangguh bencana,” kata Agus.
Hadir juga dalam audiensi tersebut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi yang menyampaikan komitmen Pimpinan di Provinsi Gorontalo dalam SPM penanggulangan bencana.
Di akhir audiensi, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB menyampaikan kepada Wakil Gubernur untuk dapat hadir dalam penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan diselenggarakan pada 23 – 28 Mei 2022.
Momentum ini menjadi penanda berbagai pihak baik di tingkat lokal, nasional dan global dalam upaya pengurangan risiko.(Maulina)