Lengkapi Alutsista, Menhan Prabowo Teken MoU Dengan Perancis

Presiden Joko Widodo Menerima Kunjungan Menteri  Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly di Istana Merdeka. (Foto : Dok. Humas Setjen Kemhan)

JAKARTA, Pewartasatu.com — Presiden RI Joko Widodo menerima Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly di Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi yang didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, membahas sejumlah hal, termasuk kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Jokowi menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerja sama pertahanan seperti MRO (Maintenance, Repair, Overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar.

“Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan,” kata Presiden Jokowi, Kamis (10/2).

Selain mengunjungi Presiden , Florence Parly juga juga berkesempatan mengunjungi Kementerian Pertahanan RI sekaligus untuk menandatangani kesepakatan dan penandaatanganan MoU kedua negara.

Salah satu kesemapatan adalah pembelian 42 pesawat tempur Dassault Rafale produksi Dassault Aviation asal Prancis oleh RI.

“Di bidang alutsista, Indonesia merencanakan pembelian alutsista yang cukup signifikan untuk multirole combat aircraft, kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale,” ujar Prabowo kepada wartawan.

Menhan Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan Menhan Prancis, Florence Parly di Jakarta. (Foto: Biro Humas Setjen Kemhan)

Meski secara keseluruhan Indonesia berencana memboyong 42 jet Rafale dari Prancis, Prabowo menyebut hingga saat ini baru enam jet Rafale yang baru sah ditandatangani pembeliannya oleh Indonesia.

“Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan,” ujar Prabowo.

Selain kesepakatan pengadaan jet Rafale, kata Prabowo, Indonesia juga mencapai kata sepakat dengan Naval Group, galangan pembuat kapal selam hingga kapal perang dari Prancis untuk pengadaan kapal selam.

Dua kapal selam Scorpene buatan Naval Group lengkap dengan dukungan suku cadang, menurutnya juga termasuk dalam perjanjian tersebut. (jimas)

 

 

Hasyim Husein: