Pewartasatu.com – Fitur ‘Cerita’ sudah lama, sejak 2013 diciptakan oleh Snapchat dan Instagram, lalu Facebook pun turut memakai fitur ini di dalam aplikasi tersebut.
Ternyata dengan adanya fitur tersebut, orang-orang sangat antusias untuk menggunakan fitur ‘cerita’, fitur tersebut berfungsi untuk berbagi cerita yang menarik untuk menjangkau followers atau teman mereka, tanpa memostingnya di profil atau feed mereka selamanya.
Dikutip dari Phone arena, saat ini platform milik Microsoft yakni LinkedIn yang sedang mempersiapkan fitur tersebut untuk para penggunanya.
Fokus LinkedIn membuat fitur tersebut mengenai hubungan kerja dan jaringan profesional. LinkedIn memberi tahu bahwa Cerita dapat memfasilitasi berbagai momen penting dari acara kerja, memposting tip dan trik untuk bekerja lebih cerdas, atau dengan cepat mengumumkan sesuatu kepada rekan kerja.
Perusahaan menyatakan bahwa ada seluruh generasi yang tumbuh dengan Stories dan lebih nyaman berbagi konten yang memiliki durasi waktu daripada mengupload ke profile mereka.
Dengan adanya fitur ini dalam LinkedIn mungkin akan dapat menarik pengguna. Namun, tujuan utama dari fitur Stories ini untuk menginspirasi percakapan di antara para profesional.
Saat ini, LinkedIn Stories sedang dalam uji secara internal tanpa menyebutkan tanggal liris yang tepat atau tanpa pengumuman rilis yang tepat. Namun, kabarnya mereka akan diuji dengan audiens yang lebih luas dalam beberapa bulan mendatang.
foto linkedin dari ajaib / google search