JAKARTA, Pewartasatu.com -Ketua Umum Paguyuban Loyalis Bapak HM.Soeharto, KRH.HM.Jusuf Rizal menyebutkan kehadiran Paguyuban Loyalis Soeharto (Soehartonesia) salah satunya ikut membantu pemerintahan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin membangun bangsa.
Hal tersebut disampaikan pria yang juga Ketua Presidium Relawan Jokowi-Amin The President Center pada Pilpres 2019 menjawab pertanyaan media usai menghadiri Dzikir Akbar Manakib Haul HM.Soeharto yang dihadiri 10 ribu orang jemaah di Mesjid At Tin, Jaktim.
“Paguyuban Loyalis Soeharto selain mewadahi para loyalis, tujuannya ikut membantu pemerintah membangun bangsa disemua sektor, baik pembangunan ekonomi, pertanian, politik, agama, budaya maupun stabilitas keamanan nasional,” tegas Jusuf Rizal yang juga masih keluarga ABRI itu.
Pria berdarah Madura-Batak itu lebih jauh menyampaikan konsentrasi lain dari Loyalis Soeharto adalah mengawal agenda reformasi 1998 yang dinilai gagal yaitu pemberantasan korupsi. Korupsi yang merupakan musuh negara dan rakyat, saat ini justru makin marak.
Perlu diketahui reformasi tahun 1998 yang dimotori Mahasiswa menuntut Presiden RI ke-2 HM.Soeharto turun karena dinilai banyak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Pak Harto atas tuntutan itu, legowo meletakkan jabatan dengan menyerahkan kepada BJ. Habibie.
Kini, setelah 24 tahun reformasi, tuntutan reformasi melawan KKN justru gagal. Saat ini, justru korupsi makin marak. Tidak hanya terjadi di Legislatif, Eksekutif, Yudikatif tapi sudah sampai Kepala Desa. Sementara jaman pak Harto hanya level Dirjen dan Pimpro.
“Jadi Loyalis Soeharto akan ikut mengawal agenda reformasi membantu memberantas korupsi yang juga menjadi agenda pemerintah. Kami akan membantu KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung bersinergi dengan Civil Society Organization memberantas Korupsi,” tutur Jusuf Rizal Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu
Menurut catatan redaksi, Paguyuban Loyalis Bapak HM.Soeharto digagas dan dibentuk oleh aktivis penggiat anti korupsi Drs.KRH.HM.Jusuf Rizal,SH,SE,M.Si pada tanggal 8 Juni 2022, tepat 101 Tahun Kelakhiran Jenderal Besar Bapak Pembangunan HM.Soeharto.
Jusuf Rizal juga tercatat sebagai Ketum Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) yang berbasis Loyalis Soeharto (Soehartois). Membangkitkan semangat baru orde baru dengan mengambil kebijakan baik yang pihak kepada kepentingan rakyat.(**)