Luncurkan Program BAAS, Tambang Emas Martabe Tangani Tujuh Anak Stunting di Tapsel

JAKARTA, Pewartasatu.com – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, baru saja meluncurkan desa Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) pada 26 Mei 2023 lalu. Program tersebut mencakup penanganan serta pemulihan anak stunting di empat desa di Kecamatan Batangtoru, yakni Desa Wek III, Desa Wek IV, Desa Hutagodang, dan Desa Sipenggeng.

Menurut Manager Community Development PT Agincourt Resources, Rohani Simbolon,
setelah dokter spesialis memeriksa 32 anak dan memastikan diagnosa, tersaring tujuh anak di Kelurahan Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, Sumatra Utarabmengalami stunting dan gizi buruk.

“Setelah dokter spesialis memeriksa 32 anak dan memastikan diagnosa, tersaring tujuh anak yang mengalami stunting dan gizi buruk. Penanganan tujuh anak tersebut akan dilakukan selama 6 ⅝ dukungan dari PTAR berupa pemberian susu dan vitamin serta pemeriksaan dari dokter secara reguler,” kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/5/3023).

Dukungan lain, kata dia, berasal dari puskesmas berupa pemberian makanan ringan bergizi dan dari pihak desa berupa bantuan makanan tambahan.

“Program ini dilakukan secara serius, akan terus dipantau dan diperiksa dokter secara reguler. Jadi, hal paling penting adalah seberapa besar kualitas anak. Dalam program ini kami juga berkoordinasi dengan puskemas, PKK kecamatan, PKK desa, pemerintah desa, dan bidan desa,” ujar Rohani

Apresiasi penanganan anak stunting juga dilontarkan Ketua Satgas Stunting Tapanuli Selatan, Abdul Latif Lubis, yang menghadiri peluncuran Program BAAS. Menurutnya, keseriusan PTAR dalam menangani stunting terlihat dari bantuan yang cukup besar dan konsistensi pemberian bantuan.

“Pemerintah menyarankan bantuan minimal di angka Rp 450.000 per anak asuh per bulan, sementara PTAR mengalokasikan Rp 2 juta per anak asuh ditambah lagi pemeriksaan dokter secara reguler. Ini bantuan yang sungguh fantastis,” katanya.

Menurut Abdul, kontribusi PTAR di Program BAAS akan mendukung percepatan penurunan stunting di Tapanuli Selatan. Sebab, saat ini masih ada 114 anak penderita stunting di Tapanuli Selatan. PTAR sendiri sudah membantu menangani anak gizi buruk dan stunting sejak 2016.(**)

syarif: