JAKARTA, Pewartasatu.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD mengatakan jika tidak mudah menyentuh PSSI karena berada di naungan FIFA.
Mahfud dengan tegas mengatakan jika PSSI sejak dulu memang sering melakukan kesalahan, hanya saja Pemerintah sangat sulit menyetuh PSSI karena bernaung dibawah FIFA.
“PSSI itu seringkali melakukan kesalahan-kesalahan sejak dulu. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, dibentuk tim investigasi, tapi tindak lanjutnya, tidak ada kabarnya. Sekarang Presiden (Joko Widodo) minta investigasi independen saja, bagaimana konstruksi yang seharusnya,” kata Mahfud MD dikutip dari tayangan Youtube Mata Najwa, Kamis (6/10).
“Karena PSSI terikat dengan FIFA, terkadang kita [pemerintah] mau melakukan tindakan kadang tidak boleh, ada aturannya. Kita tim investigasi menemukan fakta adapun tindakan-tindakannya nanti diatur dengan FIFA. FIFA itu untuk urusan persepakbolaan lebih tinggi kedudukannya dari peraturan pemerintah kita,” ia melanjutkan.
Mahfud juga memastikan jika pemerintah melaui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang langsung diketuai oleh dirinya akan menyelesaikan tugas ini dengan baik prihal tragedi Kanjuruhan.
“Oleh sebab itu, saya akan memimpin untuk mengungkap fakta ini secara detail. Kita tahulah PSSI ini seperti pasar, jual beli lah ya, sejak dulu itu. Tapi kalau mau ditindak selalu bilang kami tidak tunduk pada peraturan pemerintah, kami berada di bawah FIFA. Selalu,” katanya.
Sejauh ini sudah ada enam tersangka terkait Tragedi Kanjuruhan, keenam tersangka itu adalah Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Panpel Arema Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno, tiga lainnya Brimob Polda Jatim, Kasat Samapta Polres Malang BS, Dan Wahyu SS Kabag Ops Polres Malang.(**)