JAKARTA, Pewartasatu.com – Sayur merupakan bahan makanan penting yang wajib ada di setiap porsi makanan. Jenis sayur beragam. Bila dikelompokkan, setidaknya ada dua jenis sayuran yang dikenal dengan sebutan oganik dan non-organik.
Chief Marketing Officer Growell Whole Foods Wilyana Saujana mengatakan, sayur organik lebih sehat dikonsumsi dibandingkan dengan non-organik.
“Karena gak ada obat-obatan (kimia), ketika kita makan sayurnya, pasti lebih sehat.” ujar Wilyana.
Obat-obatan yang dimaksud adalah bahan kimia atau disinfektan. Bahan ini umum dipakai saat menanam sayur maupun buah.
Sementara itu, sayur non-organik umumnya menggunakan disinfektan untuk mencegah hama atau penyakit tanaman.
Tanah dan pupuk tanaman yang tidak sama juga membuat tampilan dan rasa sayur organik dan non-organik berbeda.
Umumnya, sayur non-organik memiliki tampilan yang lebih bagus dibandingkan dengan sayur organik.
“Sayur organik sudah pasti tidak ada semprotan obat-obatan, bentuk sayurnya pasti lebih kurus-kurus, tidak sebagus yang biasa,” tutur Wilyana
Masa simpan sayur non-organik pun dikenal lebih tahan lama daripada sayur organik. Namun, hal ini bisa berubah, tergantung cara penyimpanannya.
Jika disimpan dengan tepat, sayur organik yang juga dikenal lebih mahal harganya ini bisa saja bertahan selama satu minggu, sama seperti sayur non-organik.