Pewartasatu.com – Tangerang Selatan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel, dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tangsel, menggelar kegiatan diskusi akhir tahun. Diskusi yang mengangkat tema Memetakan Peran Media Massa, Pers dan Jurnalistik di Masa Depan itu dihadiri oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Jumat (27/12/2019).
Dalam diskusi kali ini PWI menghadirkan nara sumber, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum SMSI Firdaus dan dari PWI DKI Jakarta.
Hendry Ch Bangun mengatakan, bahwa berdasarkan penelitian Dewan Pers, saat ini masyarakat mulai beralih ke media digital. Perkembangan zaman saat ini tentunya harus disadari secara bersama untuk menghadapi tantangan media massa ke depannya. Terlebih lagi saat ini revolusi industri 4.0 menjadi tantangan sendiri bagi media massa. Dimana masyarakat mulai beralih membaca media digital untuk kebutuhan informasi saat ini.
“Media massa saat ini memang memiliki tantangan ke depannya. Terutama tantangan digitalisasi dimana masyarakat saat ini beralih ke media sosial untuk kebutuhan intonasi. Sehingga ini menjadi tantangan bagi media massa,” ujarnya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Ketua Umum SMSI, Firdaus mengatakan hal utama untuk menghadapi tantangan media massa di masa depan ialah insan pers harus terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan SDM ini menurut Firdaus harus ditingkatkan dari seluruh aspek, tidak hanya sekedar peningkatan kaya jurnalis saja. Tetapi sistem manajemen media pun harus ditingkatkan lagi agar media massa tetap menjadi bacaan masyarakat.
“Kedepan itu kualitas kita tentunya harus kita tingkatkan lagi, tidak hanya sekedar mengikuti perkembangan zaman saja. Tetapi kualitas pers juga harus terus ditingkatkan lagi. Karena pers yang tidak berkualitas itu lah yang menjadi musuh pers,” ujarnya.
Sementara itu Benyamin juga menyadari bahwa pemerintahan juga harus mengikuti irama perkembangan media massa setiap zamannya. Karena kebutuhan masyarakat terhadap informasi tentang pemerintahan darrah terus dituntut cepat.
“Kami dari sisi pemerintahan juga ditutup untuk memberikan informasi cepat kepada masyarakat. Dan untuk bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat tentunya kami juga mengikuti seperti apa perkembangan media massa. Agar kebijakan yang kami jalankan bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan cepat dan tepat sasaran,” pungkasnya. (rlls)