JAKARTA, Pewartasatu.com – Insiden kebakaran hebat yang terjadi di Terminal bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Plumpang Jakarta Utara hingga mengakibatkan kerugian material dan korban meninggal serta korban luka-luka dari masyakat sekitar sangat memprihatinkan dan menyedihkan.
Rasa prihatin ini disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Minggu (05/3/2023).
“Kita nyatakan berduka dan belasungkawa terhadap semua korban dan keluarga. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan yang terbaik bagi para korban meninggal dan korban luka agar semua mendapat yang terbaik,” kata Ferdinand.
Menurut pria yang juga dikenal sebagai politisi ini, tentu tidak ada yang mengharapkan peristiwa ini terjadi. Yang pasti ini adalah musibah yang tentu selalu ingin dihindari Pertamina maupun masyakat.
“Kita juga berharap agar penyebab kebakaran ini bisa segera diketahui penyebabnya dan dijadikan landasan untuk pencegahan hal serupa terjadi di kemudian hari,” ujarnya seraya menambahkan bahwa saat ini peristiwa tersebut masih dalam tahap penyelidikan terkait penyebabnya.
Sementara untuk penyaluran BBM di seluruh Jakarta dan sekitarnya dirinya memastikan tidak terganggu sebagaimana sudah dinyatakan oleh Dirut PT Patra Niaga Alfian Nasution.
“Saya mendukung pernyataan Dirut Patra Niaga yang sudah memastikan pasokan BBM tidak akan terganggu dan tidak akan ada kekurangan pasokan BBM ke lapangan. Ini penting sekali. Kita percaya Pertamina dan Patra Niaga akan mampu menanggulangi semua masalah yang timbul,” pungkasnya.(**)