Menko Luhut Ingin Ada Kerja Sama di Bidang Pengembangan Rumput Laut dan Perikanan dengan Korea

JAKARTA, Pewartasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin pada Selasa (09-05-2023). Pertemuan ini membahas tentang potensi kerja sama di bidang high technology dan inovasi, mengingat kini artificial intelligence mulai mengubah segala aspek kehidupan dan Korea merupakan negara yang sudah terbukti maju di bidang tersebut.

Bentuk kerja sama yang dibahas mencakup beberapa hal. Pertama, Menko Luhut ingin agar dibuat satu paket lokasi untuk kerja sama yang fokus untuk pengembangan rumput laut dan perikanan. “Sebagai negara yang kaya akan sumber daya maritim, kami sungguh berharap Korea dapat membuka pasar untuk produk perikanan dari Indonesia,” sebut Menko Luhut.

Lebih jauh, salah satu kerja sama yang dimaksud adalah pengembangan industri rumput laut. Menko Luhut menyebutkan bahwa industri rumput laut menjadi sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan bisa menjadi pengganti minyak dan bahan baku plastik.

“Saya berharap kita dapat membuat tim gabungan untuk langsung melihat potensi rumput laut ini. Kita dapat bersama-sama berkunjung ke Buleleng, Bali pada Juli nanti,” katanya.

Dalam rapat juga dibahas kerja sama perbankan, asuransi, dan finansial. “Sebelumnya saya sudah bertemu dengan FSS Governor, Pak Lee Bokhyun. Beliau mendukung kerja sama dengan Indonesia, seperti dengan KB Financial Group, Hana Finansial Group, Mirae Asset, Woori Bank dan lainnya,” tutur Menko Luhut.

Kemudian, dibahas juga tentang kerja sama ekosistem kendaraan listrik dan baterai lithium. Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Hyundai Motor. Menko Luhut pun berharap agar perusahaan Korea dapat meningkatkan investasi di bidang terkait, khususnya untuk precursor dan katoda.

“Nantinya, kita akan mampu mengekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia ke negara ASEAN, Australia, Afrika, dan semua negara setir kanan di dunia,” pungkas Menko Luhut.

Terakhir, dibahas juga mengenai potensi investasi di bidang Kesehatan dan bioteknologi. Beberapa pengembangan yang bisa dilakukan, antara lain untuk pelatihan pakar, new medicine co-developing, essential medicine product cooperation, dan inaugurasi rumah sakit internasional RS Ngoerah Bali dengan Sun Medical.

Wakil Menteri Y. M. Jang Young Jin menerima dengan baik masukan dari Menko Luhut. Nantinya seluruh potensi kerja sama yang disampaikan akan diteruskan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Follow up meeting pun akan dilaksanakan dua bulan mendatang.(**)

syarif: