Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, saat bertemu denganĀ tokoh dan sejumlah masyarakat Jambi Kota Seberang untuk mendengar berbagai usulan. (Foto : Humas Kemenparekraf)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan pertemuan dengan tokoh dan sejumlah masyarakat Jambi Kota Seberang untuk mendengar berbagai usulan atau masukan dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan destinasi wisata yang ada di kawasan tersebut.
Jambi Kota Seberang sendiri adalah bagian utara kota Jambi yang dipisahkan oleh sungai Batanghari. Jarak tempuhnya tidak jauh dari pusat kota Jambi. Banyak orang bilang, jika ingin melihat wajah kota Jambi yang sebenarnya maka datanglah ke Jambi Kota Seberang. Lantaran di sana adalah tempat warga asli melayu Jambi dengan adat istiadatnya yang kental, serta banyak terdapat peninggalan bersejarah.
Dalam kesempatan itu, ada beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat Jambi Kota Seberang kepada Menparekraf Sandiaga. Termasuk di antaranya terkait dengan revitalisasi Rumah Batu Olak Kemang yang dalam sejarahnya merupakan tempat tinggal para raja. Rumah cagar budaya ini sudah berdiri sejak abad 18 dan merupakan jejak dari Kesultanan Jambi yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan agama Islam di Jambi pada abad ke-18, dimana pada saat itu Jambi menjadi jalur perdagangan yang sangat strategis.
Selanjutnya, Danau Teluk yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat, diharapkan dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Di samping itu masyarakat juga mengusulkan agar Kemenparekraf bisa mendukung penyelenggaraan Festival Danau Teluk sebagai event berskala nasional. Ada pula wisata religi yang perlu dipromosikan lebih masif agar semakin dikenal wisatawan, karena banyak makam para wali dan tokoh-tokoh Islam.
“Tadi masukan semua sudah saya terima dan saya sepakat bersama dengan Pak Gubernur, kawasan ini nanti kita kembangkan menjadi kawasan wisata berbasis halal industri, wisata religi, apalagi ini tanah yang banyak para wali dan tokoh-tokoh agama yang telah dimakamkan di sini. Tentunya kita harapkan menjadi destinasi pariwisata seperti di Kalimantan Selatan, Martapura, Haul Sekumpul yang dihadiri ratusan ribu atau mungkin jutaan dari para peziarah dari seluruh dunia,” ujar Menparekraf Sandiaga, di Kampung Umo, Desa Pasir Panjang, Jambi, Rabu (2/3/2022).
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan banyak data-data yang menunjukkan bahwa pariwisata adalah sektor yang dapat membangkitkan ekonomi, karena dari investasi yang ditanamkan di sektor pariwisata jumlah lapangan kerja yang diciptakan bisa enam kali lipat. Oleh sebab itu, Menparekraf akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mendorong pengembangan destinasi di kawasan Jambi Kota Seberang, agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan penciptaan lapangan kerja terbuka lebih luas lagi.
“Kami dari pemerintah pusat akan gerak cepat. Semua kementerian juga ditugaskan untuk membangun potensi di Jambi dan kami akan berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan pemerintah kota agar potensi yang ada bisa segera direalisasikan,” katanya.
“Harapan kita di Jambi, insyaAllah kita hadirkan Islam yang rahmatan lil aalamin. Sehingga ketika kita berkunjung tidak hanya bertadabbur alam, melihat pemandangan yang indah, tapi juga mensyukuri nikmat Allah SWT dan kita juga bisa mendapatkan sisi spiritualitas dari kegiatan kita,” katanya.(Maulina)