JAKARTA, Pewartasatu.com – Presiden Joko Widodo melakukan panen raya padi di Desa Lajer Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3). Panen padi yang dilakukan Presiden tersebut menandai panen padi yang dilakukan serentak di 30 propinsi dan 113 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Bapak Presiden mengapresiasi terselenggaranya panen nusantara.
“Alhamdulillah Bapak Presiden senang melihat panen yang ada, bahkan tadi menyempatkan berdialog dengan petani,” kata Mentan.
Pada kesempatan tersebut, Mentan menegaskan bahwa pesan dan arahan Kepala Negara untuk memperhatikan kesejahteraan petani harus menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami (Kementan) selalu bersama rakyat, petani, bersama Gubernur dan para Bupati di lapangan merasa kunjungan ini memberi arti, salah satu adalah perhatikan agar kesejahteraan petani bukan hanya menanam kemudian ditinggalkan begitu saja,” imbuhnya.
Dijelaskan Mentan, panen padi yang dihelat di Kebumen tersebut telah mengawali sesuatu yang memiliki arti bagi masyarakat tani.
“Hari ini, daerah ini mewakili kita semua untuk mengatakan bahwa pertanian butuh kebersamaan, tidak bisa dilakukan sendiri,”
Kerja-kerja kolaboratif Kementan bersama stakeholders pertanian dalam meningkatkan produksi beras sangat terbuka dan adaptif terlebih kegiatan pertanian saat ini tidak lagi mengandalkan tenaga kerja manual tetapi menggabungkan mekanisasi dengan teknologi digital yang dapat mengkondisikan usaha budi daya pertanian menjadi lebih presisi sehingga ada peningkatan produksi.
Dengan tren produksi yang terus meningkat, ia melanjutkan, diharapkan ketersediaan terjaga dan akses masyarakat luas mendapatkan kebutuhan pangan mudah dengan jumlah yang melimpah.
Sebagai informasi, produksi padi nasional tahun 2022 sebesar 54,75 juta ton GKG mengalami kenaikan 0,61% jika dibandingkan tahun 2021, 54,42 juta ton.
Menurut Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, program bantuan Alsintan Kementan kepada petani di wilayahnya sangat membantu dalam proses budidaya hingga panen.
“Masyarakat dari petani mendapatkan bantuan peralatan Alsintan yang cukup banyak dari Kementan baik itu traktor, combine, power trasher. Tentunya ini menjadikan sesuatu hal yang memudahkan petani untuk panen,” pungkasnya. (*)