Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Berat. (Foto:Humas)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat untuk memastikan perlindungan serta pemenuhan hak perempuan dan anak korban bencana pada Kamis (8/12).
Berdasarkan kunjungan tersebut, KemenPPPA bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Americares, dan Yayasan Pulih akan membangun Saung Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) sebagai sarana yang dapat dimanfaatkan oleh perempuan dan anak terdampak bencana gempa bumi melakukan aktivitas.
Di antaranya layanan dukungan psikososial sampai pemberdayaan perempuan di area Hunian Darurat yang dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Hari ini kami juga membawa bantuan berupa mainan ayunan, jungkat-jungkit, dan lain sebagainya. Kami berharap bantuan ini dapat berkontribusi dalam proses pemulihan psikososial anak-anak korban bencana di Cianjur. Hal ini merupakan wujud kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Masyarakat untuk bersama-sama memenuhi hak anak untuk bermain dan berekspresi,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA pun mengapresiasi Hunian Darurat yang diinisiasi oleh Lazismu melalui MDMC Jawa Tengah di Desa Sukamulya. Saat ini telah didirikan 250 unit Hunian Darurat Muhammadiyah yang terbagi dalam enam blok.
Menurutnya, hunian tersebut sudah ramah terhadap perempuan dan anak. Terlebih, satu tenda hunian hanya diisi oleh satu Kartu Keluarga (KK), sehingga memberikan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi perempuan dan anak. Namun demikian, Menteri PPPA mendorong pemisahan fasilitas Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) antara perempuan dan laki-laki di wilayah pengungsian tersebut.
“Mudah-mudahan ke depan hal ini terus digerakkan untuk memberikan lebih banyak lagi pendampingan kepada masyarakat Cianjur yang sedang mengalami musibah. Selain itu, mudah-mudahan tenda-tenda yang sangat representatif untuk keluarga ini bisa menjadi inspirasi bagi para relawan lainnya untuk membuat tenda pengungsian yang ramah terhadap keluarga, perempuan, tentunya juga anak,” tutur Menteri PPPA.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah Moech Noer Agoes, menyambut baik seluruh bantuan dan kolaborasi terkait pembangunan saung SAPA di wilayah tersebut.
“Dari bantuan yang disampaikan oleh KemenPPPA berkaitan dengan pemenuhan dan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak akan menambah kolaborasi peran Muhammadiyah terhadap warga yang terdampak,” tutupnya. (**)