JAYAPURA, Pewartasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan pada proyeksi investasi 2023 ada di lima sektor yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi baru, sehingga akan terus didorong agar menjadi pendapatan asli daerah (PAD) di Bumi Cenderawasih.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Yudianto, Papua kini terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota, sehingga bertumpu pada sektor kehutanan, kemudian perikanan dan kelautan, lalu ada juga perhubungan, pariwisata dan terakhir sektor perdagangan, UMKM menjadi sektor andalan.
“Iklim investasi bisa terjaga jika semua mau bekerja sama baik itu dari kami pemerintahan, masyarakat dan sektor itu sendiri,” katanya di Jayapura, Kamis (02/2/2023).
Jery mengatakan, bahwa hal ini sangat penting dilakukan, mengingat kini tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) telah terbentuk sehingga sudah waktunya mencari sumber perekonomian baru untuk Papua.
“Untuk itu kami Pemprov Papua juga mendorong profesionalitas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pengampu Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta OPD pendukung lainnya,” tukasnya.
Lebih jauh dia mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu indikator Monitoring Center Of Preventif (MCP) untuk pencegahan korupsi di daerah, serta tidak kalah pentingnya Provinsi Papua dalam pemberian izin investasi tetap memperhatikan dan mengedepankan keseimbangan pengelolaan lingkungan hidup.
“Minat investor di Papua cukup baik, sampai dengan 2022, dari data yang dihimpun pada instansi teknis Dinas Perizinan dan PTSP Provinsi Papua yang sudah diterbitkan ada 5.371 izin,” ungkapnya.
“Pada 2022 sampai dengan sekarang masih dalam masa pemulihan Covid-19, sehingga diharapkan akan semakin banyak izin-izin yang dapat diterbitkan, apalagi para investor untuk berinvestasi cukup besar dan stabil,” pungkasnya.(**)