Pewartasatu.com – Jakarta- Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dari awal Tahun 2020 ini seakan belum surut, menumbuhkan berbagai kepedulian dan membuat berbagai pahlawan sosial kemasyarakatan muncul untuk saling membantu satu sama lain.
Hal yang menarik donasi umumnya peduli, terutama kepada yatim piatu, dhuafa dan orang-orang yang membutuhkan, kata Lies Hendrawan kepada Pers, Minggu (5/7)
Tim Gerakan Sedekah Serentak (TGSS) berupaya agar bisa membantu anak-anak yatim agar mereka bisa dibantu dan tetap sekolah.
Tim Gerakan Sedekah Serentak (TGSS) bersatu untuk saling mendonasikan hartanya untuk yatim piatu agar tidak putus sekolah atau drop out .
TGSS berusaha terus agar bisa membantu yatim dan dhuafa me lebihi dari target yang direncanakan mereka. Tim Gerakan Sedekah Serentak mengikuti Bazar pakaian, makanan dan lainnya dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Pada Hari Minggu, 5 Juli 2020 Tim Gerakan Sedekah membuka bazar di Daerah Nagreg Desa Cisitu Ciomas (Rumah Ustadz Remi). Pakain yang didapat dari donasi, pakaian baru ataupun layak pakai dijual tersebut hasilnya akan diberikan kepada adik -adik yatim piatu agar bisa melanjutkan studinya, ujar Lies Hendrawan selaku ketua.
Acara Gerakan Sedekah serentak juga didukung oleh Ibu Vini Radiyanti, Bapak Ogus, Andri Iskandar dan anggota Grup BlackBox lainnya.
Tim Gerakan Sedekah Serentak yang bergerak antara lain Babay Barqoh, Ahmad Guruh, Cici Nurasiah, Yayah Rohayah, Retno selalu semangat & memperhatikan protokol kesehatan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan hand sanitizer. Tak lupa kami ucapkan atas support dan dukungan dari Ibu Hayati Nufus Bumdes, UKM Serang, UKM Cilegon, Bu Popon, Bu Tuty, Hj.Yayu, Bidan Irma, Yayat.
Minggu pertama setiap bulannya jadwal keliling/melapak baju2 mantan/second yang 100% dari hasil penjualannya di donasikan utk yatim duafa yg rutin di distribusikan setiap Hari Jumat.
Hari Mingg, Tgl 5 Juli Tim Relawan Gerakan Sedekah Serentak melapak di Kampung Nagreg, Ds.Cisitu ( luaar biasaa antusias masyarakatnya keren banget. Selain karena warga tahu dari hasil penjualannya seluruhnya menjadi hak yatim= jompo, duafa , *membeli = berdonasi* selain memang ada dari beberapa warga yg merasa sangat terbantu dengan lelang baju-baju murah ini karena jarang terfikir utk sekedar beli baju baru sedangkan kebutuhan anak-anak lebih penting ketimbang bapak/ibu ortu mengalihkan dana hanya sekedar untuk membeli baju baru.
Ya intinya kami Tim Sedakah Serentak sangat bahagia bisa menyalurkan baju-baju donasi dari teman-teman dengan cara dijual dengan harga murah dan terjangaku (karena kami bisa melihat langsung binar-binar senyum bahagia dari warga-warga yg membutuhkan baju-baju ganti layak pakai, dan memberikan keyakinan penuh kepada warga (no gengsi karena membeli sama dengan bersedekah) membeli sama dengan berdonasi.
Salam satu hati.
Bersyukur dan tetap berbagi dalam kondisi apapun dan dimanapun..
Kebahagiaan yg abadi adalah senyum yang di bagi-bagi.
Tak lupa pula ucapan terima kasih dari Lies Hendrawan untuk para donatur, sahabat dan grup Blackbox. agar semua dimudahkan urusanya, banyak rezeki dan sehat selalu.
Harapan Lies Hendrawan untuk Tim Gerakan Sedekah Serentak bertambah donaturnya supaya bisa membantu lebih banyak lagi, ujarnya menutup.