Gedung megah baru nan indah di Papua. (Foto:Ist)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Kondisi tanah Papua saat ini, jelas berbeda dengan Papua yang dahulu. Sebab pemerintah sedang membangunkan sebuah gedung megah baru nan indah.
Ya, selama ini kita mengenal tanah Papua dengan suasana yang jauh dari kemajuan dan tertinggal dengan daerah-daerah yang lainnya.
Wajar saja, karena secara lokasi tanah Papua sangat jauh dari pusat Ibukota dan juga wilayahnya yang sangat luas.
Namun, akhir-akhir ini pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua, diantaranya dengan membangunkan sebuah gedung megah dan indah bernama Papua Youth Creative Hub atau PYCH.
Dikutip BondowosoNetwork.com gedung Papua Youth Creative Hub atau PYCH dibangun dengan megah, serta memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang minat bakat dan kreativitas anak-anak muda di tanah Papua.
Gedung ini nantinya akan digunakan dan dimanfaatkan oleh Papua Muda Inspiratif atau PMI, dalam menjalankan program kerjanya untuk kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat.
PMI nantinya akan berkolaborasi mengembangkan diri dan terus menjadi motor pengembangan SDM muda di Bumi Cendrawasih Papua.
Gedung ini memiliki gedung utama yang terdiri atas dua lantai dan dua gedung asrama. Di gedung ini ada ruangan untuk produk UMKM, ruang pelatihan, ruang rapat, ruang serbaguna, ruangan yang bisa digunakan untuk working Space, ruang pembelajaran teknologi hingga perpustakaan.
Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari 300 orang. Ruangan ini bisa digunakan pertunjukan keagamaan dan lainnya.
Gedung ini akan dilengkapi dengan internet berkecepatan 100 MB per second, dengan bandwidth upstream dan downstream 1 banding 1 yang tersebar di seluruh gedung.
Di area ini ada gedung asrama juga, ada dua gedung asrama yang terdiri dari 24 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap. Adapun dua gedung asrama ini, ternyata bisa dihuni 96 orang.
Selain itu, gedung ini dilengkapi dengan sistem alarm Kebakaran yang terpusat di ruang control.
Gedung ini mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam seperti pencahayaan dan angin.
Jadi gedung ini pada siang hari tidak memerlukan lampu, demikian pula gedung asrama tanpa penerangan lampu tetap terang di semua sisi karena banyaknya kaca dan lubang ventilasi.
Di sisi Lainnya, desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat kota Jayapura dan Wamena yaitu atap Honai dan atap Kariwari.
Dibangun di atas lahan seluas 15.000 meter persegi, gedung ini memiliki luas bangunan utama sebesar 3.520 m2. Dan bangunan penunjangnya 1.812 m2. Gedung ini memiliki lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 154 motor dan lanskap.
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat di tanah Papua ini, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.(**)