Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan kembali Pasar Banjarsari yang terbakar pada 2017.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pada tahap pertama, pembangunan Pasar Banjarsari ini akan menggunakan dana bantuan dari Pemeintah Provinsi Jateng sebesar Rp10 miliar, kemudian tahap kedua menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II dengan besaran yang sama dan tahap tiga dan empat menunggu dana bantuan dari pusat.
"Adapun proses pembangunan kembali Pasar Banjarsari akan dimulai April 2019. Pembangunan akan dibagi dalam empat tahap menyesuaikan dengan dana yang tersedia," katanya.
Ia mengatakan pemkot sudah memiliki desain Pasar Banjarsari dengan standar nasional Indonesia (SNI) dan proyek pembangunan pasar itu sudah mulai dilelang.
Terkait pembangun Pasar Banjarsari, kata dia, bisa saja Pemkot Pekalongan kembali menyerahkan pembangunan Pasar Banjarsari pada investor.
"Namun pemerintah yakin jika diambilalih oleh investor maka mereka juga akan mencari keuntungan untuk pengembalian modal sehingga akan berdampak bagi para pedagang," katanya.
Menurut dia, pemkot memilih membangun kembali Pasar Banjarsari dengan menggunakan dana negara sehingga tidak terbebani.
Pasar Banjarsari, kata dia, akan dibangun dengan konsep tradisional moderen dan menggunakan dua lantai dengan penataan yang lebih baik daripada sebelumnya.
"Kami mohon pada para pedagang untuk bersabar dulu karena proses dan tahapan pembangunan pasar ?tidak sederhana," katanya.
Baca juga: Industri Batik Pekalongan terdampak kebakaran Pasar Johar
Baca juga: Menteri PUPR janjikan pembangunan tanggul rob Pekalongan selesai Desember
Pewarta: Kutnadi
Editor: Dewanti Lestari
COPYRIGHT © ANTARA 2019