JAKARTA, Pewartasatu.com — Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares berharap jika PSSI bisa mengusulkan rencana penggunaan video assistant referee (VAR) untuk Liga 1.
Bernardo ingin memanfaatkan peluang KLB PSSI sebagai momentum perbaikan penuh sepak bola Indonesia, ia meminta jika petinggi-petinggi PSSI dan PT LIB segera memperbaiki sister sepak bola di tanah air, termasuk memasang VAR.
“Pada saat ini yang kita ketahui para petinggi petinggi di federasi sedang mengadakan meeting untuk membahas kelanjutan (liga) dan lain-lain, untuk kebaikan sepak bola Indonesia. Pada saat liga di jalankan mereka bisa serius membicarakan tentang VAR,” kata Tavares, Minggu (13/11).
Menurut Bernardo kehadiran VARM akan membantu kinerja wasit yang selama ini memimpin jalanya pertandingan di Liga 1, ia mengatakan jika wasit sering sekali melakukan kesalah yang merugikan kedua tim.
“Saya kira kita harus realistis dengan kemimpinan-kepimpinan ofisial pertandingan. Kami lihat pertandingan melawan Persik paling tidak ada empat kejadian yang seharusnya diberikan pinalti kepada kami, tapi hanya satu diberikan,” ucap Tavares.
“Saat melawan persis saya berada di pinggir lapangan saya melihat kejadian kejadian offside tapi mereka tidak pernah dapat offside,” ujar Tavares menambahkan.
Tavares juag menjanjikan permainan PSM akan lebih atraktif jika Liga 1 menggunakan VAR, yaitu memainkan pertahan yang lebih tinggi, secara langsung ia mengatakan jika skuadnya akan bermain dengan ofensif.
“Paling tidak kalau ide itu di jalankan nantinya terutama bagi saya sebagai pelatih di Indonesia akan berani memainkan garis pertahanan agak tinggi,” tutur Tavares.
“Sekarang saya tidak berani, kalau saya mainkan garis pertahanan lebih tinggi sedangkan wasit tidak mengangkat bendera untuk offside, ini hanya detail kecil tapi sangat berpengaruh dalam permainan,” kata Tavares melanjutkan.(**)