Pertemuan delegasi pemerintah Papua Nugini (PNG) dengan delegasi RI dalam forum bilateral Border Liaison Meeting (BLM) di Kota Jayapura, Senin (12/12)./Foto:papua.go.id
JAYAPURA. Pewartasatu.com – Pemerintah Provinsi Papua terus mendorong pemantapan hubungan bilateral Indonesia dan Papua Nugini (PNG), khususnya terkait penanganan pelayanan lintas batas antar negara pada titik-titik perlintasan di kedua negara.
Pemantapan itu, didorong pada forum bilateral Border Liaison Meeting antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini yang digelar , di Kota Jayapura, Senin (12/12/2022).
Pertemuan tersebut salah satunya membahas pembangunan infrastruktur di sepanjang kawasan perbatasan RI-PNG.
- Baca juga: Sekda Papua Optimis Target Penyerapan Anggaran 95 % Tercapai
Forum bilateral ini, seperti dikemukakan Gubernur Lukas Enembe, penting untuk mediskusikan berbagai permasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara RI-PNG.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah, Muhammad Ridwan Rumasukun, Gubernur Papua mengemukakan, hasil diskusi forum bilateral tersebut sangat bermanfaat untuk kepentingan pengelolaan dan penanganan perbatasan.
Termasuk kegiatan lintas batas antar kedua negara yang dilakukan oleh penduduk di sepanjang daerah perbatasan.
“Sehingga memang perlu ada pertemuan untuk memadukan pola pikir dan pola tindak yang sinergis dan serius agar dalam langkah-langkah penanganan perbatasan, dapat memberikan kontribusi positif bagi penduduk perbatasan kedua negara,” ucap Ridwan Rumasukun mewakili Gubernur.
- Baca juga: Pemprov Jamin Tak Ada Kelangkaan Bahan Pokok dan BBM Jelang Nataru
Menurut Gubernur, agenda yang telah disepakati dalam pertemuan ini, nantinya dibahas secara serius untuk ditindaklanjuti dalam Forum Joint Border Committee (JBC) di Jakarta 15 Desember 2022.
Pertemuan tersebut nantinya menjadi program pembangunan secara nyata di kawasan perbatasan. **