JAKARTA, Pewartasatu.com — Kusnaeni Pengamat sepak bola nasional turut mengingatkan Garuda Asia U-16 untuk berhati-hati dan waspada tentang kejutan yang akan diberikan Myanmar pada Semi Final Piala AFF U-16.
Indonesia harus menang jika ingin melaju ke babak Final saat melawan Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu (10/8).
Kusnaeni mengatakan, Timnas Indonesia U-16 harus waspada terhadap Myanmar karena ia adalah pemimpin grup c kala itu, yang membuktikan jika ia bukanlah lawan yang biasa saja.
“Lawan Myanmar mereka harus hati-hati dengan serangan balik yang cepat. Waktu lawan Vietnam kan juga seperti itu proses [kebobolan Indonesia]. Kita terlalu asyik menyerang jadi transisi bertahannya begitu lambat dan akhirnya kebobolan,” kata Kusnaeni, Dikutip dari CNN Indonesia.
“Walaupun ada pemain belakang yang kuat seperti Iqbal [Gwijangge], tapi gelandang juga harus seimbang untuk membantu pertahanan,” ujarnya menambahkan.
Kusnaeni juga meminta jika nantinya pemain muda Indonesia harus lebih tenang jika menghadapi tekanan dari Myanmar, ia menilai jika Indonesia sangat terburu-buru jika Menyusun serangan.
“Pemain kita ini sering waktu hadapi kebuntuan, mereka mudah frustrasi. Kebobolan lawan Vietnam karena pemain kita frustrasi menyerang terus tapi tidak jadi gol. Walaupun kita bisa berdebat soal proses gol Vietnam, tapi apapun itu tetaplah kebobolan,” ucap pria yang akrab disapa Bung Kus.
“Artinya pemain yang muda masih harus belajar. Mereka belum tahu cari jalan keluar jika menemui kebuntuan,” kata dia.
Kusneni juga menilai jka nantinya Myanmar akan menjadi tantangan yang sulit bagi Indonesia untuk mencapai Final, meskipun Myanmar sendiri merupakan tim yang memiliki gol palin sedikit dibandingkan tim yang lain di semifinal, Bung Kus tetap berharap jika nantinya para pemain Indonesia harus lebih menghormati semua tim yang masuk semifinal, termasuk Myanmar.
“Lawan Myanmar tidak otomatis menguntungkan juga karena di Grup C ada Malaysia dan Australia. Itu yang buat Myanmar tidak produktif. Jadi saya berharap Timnas Indonesia tidak berpikir lawannya enak,” ucapnya.
“Minimal kita harus tetap memberikan respek yang tinggi karena Myanmar bisa juga menyingkirkan [Indonesia],” kata Bung Kus.(**)