Usai Talkshow foto bersama Ketua DPD Appgindo Lampung, Banten serta Dewan Senior Appgindo Pusat. (Foto: Appgindo)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Pengantin Indonesia (DPD Appgindo) Lampung, menggelar acara “Appgindo Wedding Fair 2022”.
Acara tersebut menampilkan pengantin adat Betawi. Sebab, adat Betawi biasanya dijumpai saat acara prosesi untuk akad nikah dan resepsi.
Seperti Dekor, Fotografer, Wedding Organizer, Wedding Planner, Wedding Cake, Entertainment, Catering, Hotel dan Gedung, Sanggar Rias Penganten.
Selain penampilan adat Betawi, juga ada pemberian materi mengenai ‘Mengenal Lebih Dekat Tata Rias Pengantin Betawi Untuk Akad Nikah dan Resepsi’ oleh Hj. Decy Widhiyanti, SE, sebagai Pimpinan Sanggar Rias Penganten dan Seni Budaya Betawi Febrin House of Betawi.
“Terutama karena mendapatkan undangan kehormatan menjadi narasumber, yang membawakan materi ‘Mengenal Lebih Dekat Tata Rias Pengantin Betawi Untuk Akad Nikah dan Resepsi’,” kata Hj Decy.
Menurut Ketua DPD Appgindo Lampung, Mardyatuti atau yang akrab disapa “Cucu”, acara “Appgindo Wedding Fair 2022” diselenggarakan untuk memberikan support kepada vendor wirausaha.
“Untuk memberikan support dan dukungan di acara Appgindo Wedding yang menampilkan berbagai vendor wirausaha pernikahan dan setiap hari di isi dengan berbagai kegiatan,” kata Mardyatuti.
Acara yang digelar di Gedung Ernawan Khuai Jukhai, Kota Bandar Lampung tersebut, berlangsung selama 2 hari dari Senin-Selasa, 14-15 November 2022.
Diketahui, hari pertama pada 14 November 2022, Hj Decy tampil menyampaikan tentang “Tata Rias Pengantin Betawi Rias Bakal” yang digunakan pada acara akad nikah.
Sedangkan, pada 15 November 2022 “Bahas Tuntas Seputar Baju Betawi Rias Besar” yang digunakan untuk acara resepsi pernikahan.
Ketua Umum Appgindo Pusat, Andie Oyong pun mengatakan agar acara “Appgindo Wedding Fair 2022” ini menjadi solusi terbaik bagi Catin (calon pengantin), saat mencari vendor yang di butuhkan untuk gelaran pernikahan Catin (Calon Pengantin). ***